PARBOABOA, San Francisco - Warga Kota San Francisco dihebohkan oleh fenomena langka, di mana telah terjadi hujan ikan teri.
Dikutip dari laman Newsweek, Rabu (6/7/2022), penduduk kota pada pekan lalu melaporkan adanya suara bergemuruh di atap rumah mereka.
Setelah diteliti, ternyata ikan teri yang berjatuhan dari langit. Ikan jenis ini biasanya berasal dari laut.
Sebagai informasi, hujan ikan teri ini bukanlah hal baru. Hujan yang membawa hewan seperti katak, ikan, dan cacing cukup sering diberitakan.
Peristiwa ini biasanya terjadi selama badai atau angin puting beliung yang melanda laut di dekat perkotaan.
Hewan-hewan itu, baik di darat atau laut, akan terangkat dan terbawa angin yang bergerak menuju wilayah pemukiman. Di sana angin akan terhenti dan hewan-hewan itu akan jatuh.
Akan tetapi, bukan itu yang terjadi di San Francisco. Hujan ikan kali ini terjadi akibat burung laut yang menjatuhkannya dalam perjalanan.
Populasi ikan teri di wilayah pantai Bay Area dilaporkan sedang mencapai puncaknya. Dan mereka menjadi mangsa empuk bagi burung-burung besar seperti pelikan dan camar.
Karena persediaan makanan melimpah, burung-burung itu menjadi terlalu kenyang. Mereka terus memangsa ikan teri dan membawanya terbang menuju tujuan berikutnya.
Tetapi di tengah perjalanan, mereka memuntahkan atau menjatuhkan ikan-ikan itu, yang kemudian menimpa atap rumah warga.
Jim Ervin, pensiunan analis laboratorium di Departemen Layanan Lingkungan San Jose, mencatat lonjakan anomali populasi ikan teri baru-baru ini.
Populasi ikan teri yang luar biasa banyak itu kemungkinan terkait dengan proses alami di laut yang disebut upwelling.
Fenomena itu ditandai dengan air dingin kaya nutrisi yang naik dari kedalaman untuk menggantikan air yang lebih hangat di permukaan.
"Suhu air saat ini tampaknya lebih dingin dari biasanya, dan ini menyediakan makanan sangat dibutuhkan untuk hewan seperti ikan teri serta burung dan mamalia laut," kata Direktur Asosiasi Pendidikan Konservasi Pusat Mamalia Laut di Sausalito, Adam Ratner.
"Laut sedang sehat sekarang. Orang-orang melihat pelikan yang tidak lagi menyelam untuk menangkap ikan, tapi langsung menyeroknya dengan paruh mereka," kata Larry Collins, presiden Komunitas Memancing San Frant.
Tidak diketahui kapan kondisi ini berlangsung, terutama dengan mempertimbangkan perubahan iklim.
Akan tetapi, para nelayan lokal dan ikan paus yang bermigrasi sangat diuntungkan oleh fenomena ikan teri yang melimpah ini.