Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia, Ekstrakurikuler yang Wajib Kamu Ikuti di Sekolah

Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia (Foto: sakakominfosleman.or.id)

PARBOABOA - Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Asal mula kata ini dibuat oleh Sultan Hamengkubuwono IX dalam bahasa jawa dibaca pramuko, yang artinya pasukan terdepan dalam perang.

Dalam kamus Bausastra Jawa karya W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, pramuka berarti pangarep atau lelurah, yang memiliki artinya pemimpin.

Di Indonesia sendiri pramuka adalah organisasi atau gerakan kepanduan yang menjadi wadah proses pendidikan. Pramuka sendiri merupakan sebutan bagi para anggota gerakan pramuka yang meliputi pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega.

Gerakan kepramukaan di Indonesia didasari dan dilandaskan oleh bagian dari kode kehormatan pramuka yang sering disebut Dasa Darma Pramuka. Setiap anggota pramuka wajib memahami dan menerapkan isi dari kode kehormatan tersebut karena mengandung ketentuan moral di dalamnya.

Banyak sekali pelajaran menarik yang didapatkan dari gerakan ini, seperti belajar simpul pramuka dan sandi-sandi seperti sandi samphore dan masih banyak pelajar menarik lainnya.

Untuk mengetahuinya lebih dalam, kalian harus mengetahui terlebih dahulu sejarah pramuka dunia dan Indonesia yang kemudian hingga saat ini menjadi bagian dari pembelajaran kita anak-anak muda di sekolah dan dimanapun berada, simak selengkapnya.

Sejarah Pramuka Dunia

Bapak Pramuka dan sekaligus pendiri pramuka dunia adalah Baden Powell. Ia lahir pada 22 Februari 1857 dan mengalami banyak pengalaman tidak terlupakan dalam hidupnya yang menjadi fondasi awal dari gerakan pramuka.

Sejarah pramuka dunia dimulai saat pengalamannya dimanfaatkan Baden Powell untuk mendirikan organisasi kepramukaan yang bernama Boys Scout dengan anggota keseluruhan laki-laki pada tahun 1908.

Hingga pada tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Sejarah Pramuka Indonesia

Organisasi kepramukaan di Indonesia bermula di tahun 1912 bernama Nederlandse Padvinders Organisatie (NPO) dan berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Akan tetapi, organisasi kepramukaan yang secara langsung diinisiasi oleh S.P. Mangkunegara VII selaku orang Indonesia asli adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO). Lahirnya organisasi ini juga selaras dengan kelahiran organisasi-organisasi lain di Indonesia, seperti Padvinder Muhammadiyah, Nationale Padvinderij, dan lain-lain.

Tepatnya, gerakan Pramuka ini secara resmi lahir pada 14 Agustus 1961, dan membuat hari pramuka diperingati setiap tanggal tersebut.  

Gerakan pramuka ini memiliki lambang "Tunas Kelapa" dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 dan menjadikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai bapak pramuka Indonesia.

Sejarah pramuka dunia dan Indonesia membuat gerakan pramuka ini menjadi organisasi yang sudah tertanam dalam kegiatan pembelajaran non-formal di Indonesia. Hingga pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka diratifikasi oleh pemerintah.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka.

Dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, sasaran akhirnya yaitu pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.

Kiprah Pramuka sendiri sangat baik di masyarakat. Karena organisasi ini mendekatkan anggotanya dengan alam, sosial dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Bahkan anggotanya memiliki tingkatan tertentu sesuai dengan usia yang dimiliki.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS