Sejak Facebook mengubah nama menjadi Meta, perusahaan berupaya membangun dunia virtual “Metaverse” yang akan menjadi platform internet yang lebih imersif.
Kini, sejumlah perusahaan tampaknya tertarik dengan konsep dunia virtual yang ditawarkan Meta tersebut, salah satunya adalah Nike.
Kabar ini bermula dari Nike sendiri yang diketahui baru saja mengajukan beberapa merek dagang baru untuk merilis sepatu dan pakaian virtual.
Menurut laman The Fashion Law, setidaknya ada tujuh aplikasi yang diajukan Nike ke U.S. Patent and Trademark Office (Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat) pada akhir Oktober lalu.
Beberapa aplikasi yang diajukan Nike, antara lain tanda kata "Nike", "Just Do It", "Jordan", dan "Air Jordan". Selain itu, Nike juga mendaftarkan logo swoosh ikoniknya logo siluet Jordan dan kombinasi logo swoosh dan nama, yang semuanya akan digunakan pada berbagai barang dan jasa virtual.
Dilansir dari Gizmochina (20/11), Nike awal pekan ini meluncurkan dunia virtualnya yang dikonsepkan mirip Roblox. Bergabungnya Nike menandakan salah satu brand besar pertama yang bergabung dengan metaverse.
Platform virtual digital ini dijuluki “Nikeland”. Lewat Nikeland pula, pemain bisa menelusuri dunia virtual tersebut dan bisa memainkan sejumlah game yang ada di dalamnya. Di antaranya seperti game populer bernama "Tag", "The Floor Is Lava", hingga "Dodgeball".
Nike mengatakan, pihaknya berencana untuk mematenkan semua barang virtual yang dapat diunduh, layanan toko ritel yang menampilkan barang virtual, dan layanan hiburan.
Barang-barang tersebut, mencakup hal-hal, seperti alas kaki virtual online yang tidak dapat diunduh, pakaian, topi, tas, peralatan, dan barang serupa lainnya.
Dunia virtual Nikeland bisa diakses secara gratis melalui game simulasi populer Roblox. Di dalamnya, pengguna bisa membuat sebuah karakter virtual (avatar) yang bisa dipercantik dengan beragam aksesori bermerek Nike.
Selain menikmati game, para kreator konten di Roblox juga disebut bisa merancang game buatannya sendiri di dalam Nikeland.
Roblox sendiri tersedia di berbagai platform mencakup PC, Xbox One, Android, hingga iOS. Khusus pengguna smartphone, pemain disebut bisa memanfaatkan sensor accelerometer untuk menyesuaikan pergerakan mereka di dunia nyata dengan pergerakan karakter di Nikeland.
Di sisi lain, Dyson, produsen peralatan rumah tangga mewah yang terkenal juga diketahui memasuki metaverse dengan dunia virtualnya sendiri. Perusahaan membangun Dyson Demo VR yang menampilkan teknologi visualisasi dan simulasi yang juga digunakan oleh para insinyurnya.
Teknologi tersebut membantu dalam proses pengujian, prototipe, dan pengembangan produk serta perangkat lunak baru untuk perusahaan yang berbasis di Inggris.
Lewat aplikasi tersebut, pengguna bisa menjajal beragam produk buatan Dyson macam pengering rambut (hair dryer), catok rambut (hair straigtener), hingga penata rambut (hair styler) secara virtual.
Nike dan Dyson merupakan perusahaan yang pertama bergabung dengan metaverse mengikuti Facebook. Dengan kata lain, perusahaan terkenal lainnya kemungkinan akan mengikuti langkah Nike dan Dyson, dengan memanfaatkan teknologi VR.