PARBOABOA, Jakarta - Minggu siang (6/4/2025), Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu mendadak jadi pusat perhatian.
Di sana, warga berdatangan, berharap bisa melihat langsung Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan mendarat menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1 sekitar pukul 15.15 WIB.
Namun, antusiasme itu seketika pupus tatkala presiden tak turun dari pesawat. Mereka kecewa karena tidak melihat lambaian tangan serta mendengarkan sambutan orang nomor satu di Indonesia itu, sebagaimana pada momen kunjungan presiden umumnya.
Padahal, demikian tutur salah seorang warga, "kami hanya ingin melihat Pak Presiden, walau sebentar."
Belakangan diketahui, kunjungan tersebut bersifat pribadi. Presiden hanya mampir sejenak untuk menjemput ajudannya, Agung Surahman, yang juga menjabat sebagai sekretaris pribadinya.
Agung, yang sedang berada di Bengkulu untuk menjenguk keluarga, tertinggal dari rombongan karena tiket pesawat menuju Jakarta penuh. Hal itu membuat presiden yang dalam perjalanan ke Malaysia memutuskan untuk transit di Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menjelaskan presiden sebenarnya ingin menyapa warga, namun waktu yang sangat sempit dan agenda penting di Kuala Lumpur membuat hal itu tak memungkinkan.
"Kami sampaikan salam beliau kepada masyarakat," ujar Helmi, Senin, (7/4/2025).
Kata Helmi, beberapa pesan penting dititipkan presiden kepadanya, seperti dorongan pembangunan tol, pengadaan garbarata, dan revitalisasi pelabuhan.
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Agung menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang mengecewakan warga.
"Ini semua di luar rencana. Saya mohon maaf, begitu juga dari Bapak Presiden yang tak sempat menyapa langsung," ucapnya.
Sosok Agung Surahman
Penjemputan istimewa Agung Surahman oleh Presiden Prabowo Subianto memantik rasa penasaran publik terkait siapa sosoknya.
Melansir sejumlah sumber, Agung memiliki peran yang tak kalah penting dalam lingkaran dekat Presiden Prabowo.
Agung, pria asal Bengkulu ini, merupakan lulusan Universitas Bengkulu. Kariernya bersama Prabowo dimulai pada 6 Juni 2020, saat ia terpilih sebagai asisten pribadi setelah melalui seleksi yang sangat kompetitif. Dari 525 peserta yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, Agung keluar sebagai peringkat pertama dalam ujian akhir dan tes IQ.
Pencapaian itu bahkan membuat Prabowo secara langsung memberinya penghargaan. “Pak Prabowo memilih 10 orang terbaik, dan saya ada di urutan pertama. Saya sangat bangga,” ucap Agung dalam sebuah wawancara.
Sebelum dipercaya mendampingi Prabowo, Agung sempat berkarier di dunia perbankan di Sumatera, bekerja sebagai staf administrasi perusahaan, hingga mencoba dunia usaha. Langkah besarnya datang saat ia mengikuti pelatihan kader Partai Gerindra.
Selama tiga bulan pelatihan, Agung berhasil menunjukkan potensinya. Ia masuk dalam jajaran 10 besar terbaik dan kemudian direkrut langsung oleh Prabowo untuk menjadi bagian dari tim pribadinya. Sejak saat itu, ia aktif mendampingi Prabowo dalam berbagai
kegiatan, baik di ranah politik maupun kenegaraan.
Tak hanya itu, Agung juga menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Sanak Prabowo Bengkulu, sebuah komunitas relawan yang berdedikasi mendukung kiprah politik Prabowo. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo tak segan menyebut Agung sebagai sosok kebanggaan dari Bengkulu.
Salah satu momen penuh kehangatan terjadi saat acara Konsolidasi Relawan Sanak Prabowo di Balai Buntar, Bengkulu, 11 Januari 2024. Di hadapan para relawan, Prabowo memperkenalkan Agung dengan gaya bercandanya yang khas.
“Ini sekretaris pribadi saya, anak Bengkulu, masih bujangan. Kalau ada ibu-ibu yang cari mantu, bisa hubungi saya,” ujar Prabowo, yang langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah.
