PARBOABOA, Jakarta - Minat masyarakat tehadap mobil matic terus mengalami peningkatan, terutama di kota-kota besar. Sebab, berkendara menggunakan mobil matic di jalanan yang padat dianggap lebih praktis dan efisien.
Selain itu, jika dibandingkan dengan mobil manual, ada beberapa keuntungan mobil matic yang membuat para pengendaranya merasa nyaman dan lebih memilih mobil matic. Adapun beberapa kelebihan dari mobil matic antara lain:
- Penggunaan lebih mudah karena cara mengemudinya lebih sederhana. Mobil matic bisa dikendarai hanya dengan menginjak pedal gas tanpa harus memikirkan perpindahan gigi transmisi saat menemui medan yang berbeda-beda.
- Kaki lebih rileks karena tidak ada pedal kopling yang harus diinjak seiring dengan perpindahan transmisi. Pengendara hanya cukup menggunakan satu kaki untuk menginjak gas dan rem secara bergantian.
- Aman untuk medan menanjak karena mobil matic tidak rawan mundur seperti mobil manual. Terdapat pula transmisi khusus untuk tanjakan curam sehingga bisa dipastikan mobil matic bisa melalui medan curam yang dilalui.
- Nyaman di jalanan macet karena pengendara tidak harus memindahkan transmisi terlalu sering karena laju kendaraan yang lambat. Pengendara juga tidak perlu repot menahan pedal kopling saat jalanan padat merayap.
Namun demikian, Sebelum beralih ke mobil matic, Anda harus mengetahui terlebih dahulu cara merawat mobil matic sebagai dasar dalam menggunakan mobil matic yang baik nantinya.
Terlebih lagi, jika mobil matic mengalami kerusakan, biaya yang harus dikeluarkan juga terbilang cukup mahal dibanding mobil manual pada umumnya. Untuk itu sangat penting untuk mengetahui cara merawatnya.
Tips Merawat Mobil Matic
1. Panaskan Mobil Setiap Hari
Memanaskan mobil setiap hari memang sebuah aktivitas perawatan yang harus dilakukan pada mobil manual dan mobil matic. Meski terkesan sepele, tapi mobil
matic lebih rewel untuk urusan memanaskan mesin ini. Mobil matic yang dipanaskan setiap hari akan memiliki mesin yang prima dan jarang mengalami gangguan. Dengan rutin memanaskan mesin matic setiap hari maka oli akan tetap merata ke seluruh komponen mesin. Pastikan saat memanaskan mesin matic, transmisi dalam posisi netral dan biarkan menyala tanpa AC.
2. Ganti Oli Mesin Secara Berkala
Pastikan Anda mengganti olinya secara berkala. Pada mesin matic, perawatan mesin tergantung pada kesehatan oli mobil dan oli transmisi. Perhatikan jadwal penggantian oli transmisi secara berkala yang ditentukan oleh jarak tempuh mobil. Idealnya, mobil matic harus ganti mobil jika telah menempuh jarak 25 ribu km dan maksimal 50 ribu km. Pilih oli berkualitas baik dan selalu cek kondisi oli melalui dipstick. Jika posisi oli berada dalam kondisi normal, maka kondisi oli dalam keadaan baik. Namun jika posisi oli berada di garis terendah, berarti terdapat kebocoran oli dan harus segera ditangani.
3. Perhatikan Kondisi Transmisi Mobil Matic
Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi transmisi mobil matic tersebut. Pastikan Anda tahu riwayat mobil keseluruhan dari awal hingga sekarang, meskipun kamu membelinya tidak dalam keadaan baru. Agar kondisi transmisi mobilmu tetap terjaga, ada 2 cara perawatan mobil matic yang bisa Anda coba.
- Ganti Oli Transmisi Secara Teratur
Pada mesin matic, penggantian oli bukan hanya pada oli mesin saja, tapi juga oli transmisi yang perawatan ini tidak terdapat pada mesin manual. Pelumas mesin bisa diperbaharui jika mobil sudah menempuh jarak 80 ribu hingga 100 ribu km. Pastikan menggunakan oli transmisi berkualitas agar performa yang dihasilkan juga optimal.
- Gunakan Persneling dengan Tepat
Mobil matic memudahkan pengemudinya dalam memindahkan transmisi sehingga tuas transmisi memiliki beberapa pengaturan berbeda. Bagi pengguna yang terbiasa dengan mobil manual, tentu penggunaan tuas transmisi matic
cukup membingungkan karena setiap pilihan fitur memiliki fungsi berbeda dan harus tepat penggunaannya. Jika penggunaan tuas persneling transmisi ini tidak sesuai dengan fungsi seharusnya, maka kerusakan bagian gearbox bisa cepat terjadi. Pastikan kamu memahami setiap fungsi dari fitur yang diberikan seperti transmisi “P” digunakan untuk parkir atau memindahkan transmisi ke posisi N saat berhenti di lampu merah.
4. Lakukan Uji Jalan
Mobil matic sebaiknya rutin digunakan setiap hari untuk aktivitas harian. Jika memang kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama, pastikan kamu mengendarainya setiap beberapa bulan sekali untuk mendeteksi apakah ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi mesin. Perhatikan guncangan tak biasa saat memindahkan transmisi atau perubahan tak nyaman lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan karena berkaitan dengan kesehatan gearbox ketika mobil jarang dipakai sehingga oli transmisi mengental.
5. Kontrol Kondisi Valve
Pada mobil matic terdapat komponen valve yang bisa saja bocor karena cara memindahkan transmisi yang terlalu kencang dan cepat. Jika valve mengalami kebocoran maka akan merambat pada komponen transmisi lainnya sehingga mengganggu kenyamanan berkendara. Terkadang kerusakan valve juga disebabkan oleh hentakan gas yang terlalu agresif. Oleh karena itu, kontrol kondisi valve secara berkala merupakan salah satu cara merawat mobil matic yang penting untuk dilakukan.
6. Jangan injak pedal gas tiba-tiba
Cara merawat mobil matic yang benar berikutnya masih berhubungan dengan sistem transmisinya.
Setelah mobil siap digunakan, usahakan untuk tidak langsung menancap gas tiba-tiba atau mendalam.
Pasalnya, kebiasaan yang satu ini justru bakal berimbas pada katup solenoidnya. Di mana katup akan mengalami kerusakan akibat proses perubahan oli ke konverter torsi yang tidak sempurna.
7. Kuras Oli Mesin dan Transmisi Jika Terkena Banjir
Mungkin semua kendaraan akan membutuhkan perawatan saat terkena banjir. Namun untuk mobil matic, kondisi terkena banjir ini bisa berbuntut pada kerusakan komponen yang lebih besar lagi. Saat mobil matic terkena banjir, usahakan untuk langsung mengeringkan busi, karburator, V-belt, dinamo starter, dan saringan angin. Hal lain yang harus dilakukan adalah menguras oli transmisi dan langsung menggantinya dengan yang baru.
8. Pastikan Posisi “N” Saat Berhenti
Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memastikan posisi netral saat berhenti. Mobil matic akan melaju perlahan saat transmisi dalam keadaan “D” meskipun tidak menginjak rem. Jadi pastikan kamu mengubah transmisi ke “N” jika memang ingin berhenti. Hindari menginjak rem untuk menghentikan laju mobil sementara transmisi masih dalam posisi “D”. Saat berhenti di lampu merah misalnya, ubah transmisi ke “N” lalu pasang rem tangan.
9. Service Mobil Secara Teratur
Saat Anda membeli mobil matic, pastikan Anda memahami betul panduan perawatan dan berkendaranya. Mungkin setiap merek mobil memiliki prosedur perawatan berbeda dengan merek lainnya. Jika Anda membeli mobil matic bekas, tanyakan secara detail perihal perawatan selama ini dan fitur-fitur khusus jika ada. Jangan lupa untuk memperhatikan jadwal servis rutin agar kondisi mesin tetap prima dan menghindari penggantian komponen yang terlanjur rusak parah. Jadi meskipun Anda beli mobil matic tua yang jarang dipakai, tapi pastikan Anda tahu cara merawat mobil bekas dengan baik.
10. Peka Terhadap Kondisi Mobil Saat Berkendara
Setiap pemilik mobil pasti secara tak langsung sudah memiliki “ikatan” antara dirinya dengan kendaraan yang dimiliki.
Hal inilah yang akhirnya membuat Anda sadar jika ada sesuatu yang tak wajar dengan mobilnya, baik itu kerusakan kecil maupun besar.
Bukan hanya bisa dirasakan, mesin mobil atau komponen lainnya yang mengalami kerusakan juga biasanya sangat nyata terlihat.
Apabila sudah mengetahuinya, segeralah membawa mobil matic ke bengkel untuk melakukan servis.
Itulah seputar informasi terkait tips merawat mobil matic yang baik dan benar.