PARBOABOA, Bengkulu - Seorang murid SMPN 7 Lebong,
Bengkulu, menjadi korban pemukulan oleh siswa lain karena tidak memberikan
rokok, padahal korban bukan perokok.
Sebelumnya, video perundungan alias bully beredar di media
sosial @bengkulu_terkini.id. Dalam video
yang banyak diunggah kembali berbagai akun Instagram itu, seorang anak memakai
baju cokelat tampak dipukuli siswa berbaju biru dan memakai topi.
Bahkan korban yang sudah duduk dan diam, masih ditendang
terus menerus oleh pelaku. Korban pun hanya bisa diam dan tak berani melawan.
Korban yang tak tahan dipukuli langsung memberikan uang.
Padahal uang itu untuk ongkos pulang naik angkutan umum.
Polisi kini tengah
menangani kasus tersebut dengan melakukan mediasi di antara kedua belah pihak.
Karena pelaku masih di bawah umur, petugas akan mencoba melakukan mediasi.
"Sudah ditangani oleh Polres Lebong. Dan saat ini
sedang dilakukan mediasi oleh Kapolres, karena ini kan anak-anak," ujar
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).
Nantinya, korban, pelaku, orang tua beserta pihak sekolah
akan ditemukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Akibat penganiayaan tersebut, korban kini mengalami trauma
berat. Ia masih takut bertemu dengan pelaku.
Ia pun mengalami memar-memar di bagian tubuhnya yang
terkena pukulan dan merasakan pusing dan mual. Hidungnya juga mengalami
pendarahan.
Dalam mediasi itu, disepakati bahwa seluruh pihak yang
masih menyimpan video kekerasan tersebut, diimbau untuk tidak menyebarkannya
lagi dan segera menghapus dari HP masing-masing karena permasalahan telah
selesai..
"Orang tua kedua belah pihak mengaku dan membenarkan
telah melakukan kesepakatan damai tanpa paksaan dari pihak manapun," imbuh
Sudarno.