PARBOABOA, Tebing Tinggi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tebing Tinggi mengklaim sisa stok darah hingga hari ini, Kamis (11/5/2023) sebanyak 20 kantong.
Dari 20 kantong itu, tersisa masing-masing 5 kantong untuk setiap golongan darah.
Menurut Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tebing Tinggi, Ade Syahputra Damanik, PMI mengeluarkan 500 hingga 600 kantong darah ke seluruh rumah sakit di Kota Tebing Tinggi setiap bulannya.
“Kami pun terkadang dibantu juga sama unit PMI daerah lain kalau misalnya sudah kosong kali stok darah yang kami punya,” katanya kepada Parboaboa, Kamis (11/5/2023).
Ade menyebut, pendonor darah paling rutin berasal dari kantor instansi pemerintahan dan beberapa organisasi masyarakat Kota Tebing Tinggi.
“Mereka rutin donor darah, bisa sampai ratusan. cuman memang biasanya per setengah tahun atau per tiga bulan. Sedangkan pendonor yang rutin datang kemari itu bisa sampai 10 orang la per hari,” jelasnya.
Ade melanjutkan, permintaan darah harus dari rumah sakit, bukan langsung dari masyarakat.
“Jadi kita hanya menerima permintaan darah itu dari Rumah Sakit. Biaya pengelolaan pergantian darah (BPPD) itu kita tagihkan ke rumah sakit sebesar Rp360 ribu,” jelasnya.
Sementara terkait syarat mendonorkan darah, lanjut Ade, harus sehat jasmani dan rohani.
“Berusia 17 sampai 60 tahun, berat badan lebih dari 50 kilogram, tekanan darah normal, hemoglobin di atas 12, dan jarak donor darah minimal dua bulan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan manfaat mendonorkan darah, seperti bisa membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, serta mendeteksi penyakit serius yang ada di dalam tubuh.
“Dan juga manfaatnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Jadi tidak ada ruginya kalau kita mendonorkan darah ini,” pungkas Ade Syahputra Damanik.
