PARBOABOA, New York - Taliban meminta ikut dalam Sidang Majelis Umum PBB yang digelar hari ini, Kamis (23/9) di New York, untuk mewakili Afganisthan.
Melalui sebuah surat yang dikirim Taliban pada 20 September 2021 kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Taliban meminta untuk berpartisipasi dalam sesi debat umum.
Dalam surat tersebut, Taliban mencalonkan juru bicaranya yang berbasis di Qatar, Mohammad Suhail Shaheen, sebagai Duta Besar Afghanistan untuk PBB yang baru, menggantikan Ghulam Isaczai, utusan pemerintah Afghanistan yang digulingkan.
Kelompok militan yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan bulan lalu itu juga mengatakan mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani digulingkan Taliban pada 15 Agustus lalu, tak lagi mewakili Afghanistan untuk organisasi dunia tersebut.
Menurut juru bicara PBB, permintaan Taliban untuk berpartisipasi dalam debat tingkat tinggi sedang dipertimbangkan oleh komite kredensial, yang terdiri dari sembilan anggotanya yaitu Rusia, Cina, Amerika Serikat (AS), Swedia, Afrika Selatan, Sierra Leone, Cile, Bhutan, dan Bahama.
Namun, kemungkinan mereka tidak bisa melakukan pertemuan sebelum akhir sesi Majelis Umum Senin depan.
Sampai saat itu, di bawah aturan PBB, Ghulam Isaczai, utusan pemerintah Afghanistan yang digulingkan, akan tetap menjadi duta besar Afghanistan untuk badan global tersebut.
Ia diharapkan memberikan pidato pada hari terakhir sidang umum PBB pada 27 September.