PARBOABOA, New York – Mulai pagi tadi, trending twitter dipenuhi dengan MetGala2021. Ada Apa ya disana? Met Gala adalah acara penggalangan dana bertabur bintang dengan sentuhan fashion berkelas, Metropolitan Museum of Art's Costume Institute Gala.
Acara ini berlangsung setiap tahun, namun acara ini sempat ditiadakan di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Sejak tahun 1984, Met Gala selalu digelar pada hari Senin pertama di bulan Mei. Setelah setahun dipending, acara ini kembali digelar pada 13 September waktu New York atau Senin pagi waktu Indonesia.
Acara ini selalu dihadiri para pesohor dunia yang berpakaian ekstravaganza. Meski terlihat seperti parade fashion, tujuan utama acara ini adalah penggalangan dana untuk Metropolitan Museum of Art's Costume Institute.
Tamu yang hadir di acara ini diundang oleh Anna Wintour, Pemimpin Redaksi di Vogue dan Kepala Konten Global di Conde Nast. Meski dapat undangan, bukan berarti tamu bisa hadir begitu saja. Mereka harus membayar untuk mendapatkan tempat duduk, mengingat acara ini adalah sumber pendapatan utama museum ini.
Dilansir dari Newsweek, tiket Met Gala untuk satu tamu dihargai USD 30 ribu atau sekitar Rp 428 juta. Harga ini sudah naik jauh dibandingkan dengan penyelenggaraan oleh Anna Wintour pertama kali pada 1995 yang hanya USD 1.000 atau sekitar Rp 14,3 juta. Bahkan, pada 1960, tiket hanya dijual seharga USD 100 atau sekitar Rp 1,4 juta.
Selain tiket per orang, ada paket satu meja yang biasanya dibeli oleh brand atau rumah mode. Harganya mulai dari USD 275 ribu atau hamper Rp 4 miliar. Meja ini biasanya menjadi ajang promosi brand, dengan dihadiri oleh selebritas yang menggunakan merek mereka seperti Billie Eilish, Timothée Chalamet, Naomi Osaka, dan sejumlah bintang muda. Tapi bukan berarti pembeli meja boleh mengisinya dengan sembarang orang. Para tamu yang diundang brand pun harus dengan persetujuan Wintour.
Menurut laporan Forbes dari 2017, selama Wintour memimpin acara tersebut, Met Gala telah mengumpulkan lebih dari USD 175 juta atau hampir Rp 2,5 triliun. Dana tersebut diserahkan kepada Costume Institute.
Met Gala mengambil tema yang berbeda setiap tahunnya. Hal ini tentu menjadikan acara ini kian menarik di mata publik. Penafsiran tema ini yang kemudian dikreasikan oleh para stylish, dan lalu dikenakan oleh para bintang yang ambil bagian. Inovasi terbaik dalam fashion inilah yang kemudian menjadi tontonan paling dinantikan oleh dunia. Beberapa kreasi akan dianggap sebagai terobosan, sementara -tak jarang- yang lainnya akan dianggap aneh atau membosankan.
Met Gala 2021 mengambil tema “In America: a Lexicon of Fashion”, yang dipahami sebagai arti kemerdekaan negara ini. Harapannya, tema itu akan mengilhami pilihan item yang cerdas dan subvert, sekaligus sebagai suatu pernyataan atas isu terkini.
Tujuannya tak lain adalah agar fesyen memiliki makna, bukan hanya sekedar busana yang indah. Oleh sebab itu, diperkirakan para undangan akan menggunakan kreasi dari berbagai desainer klasik Amerika Serikat. Misalnya, Tom Ford, Michael Kors, Proenza Schouler, Carolina Herrera, Marc Jacobs, Ralph Lauren, hingga Oscar de la Renta.
Namun, daftar tamunya masih dirahasiakan sampai saat ini, sesuai dengan tradisi. Meski demikian, ada beberapa sebebritas diketahui hadir dalam acara ini seperti ASAP Rocky, Simone Biles, Lourdes Leon, Tracee Ellis Ross, dan Taraji P. Henson.
Penyelenggaraa Met Gala 2021 menjadi pertanyaan di benak banyak orang, di tengah tingginya kasus varian delta di AS. Namun penyelenggara memastikan telah menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan agat tidak terjadi penyebaran virus. Semua tamu undangan wajib telah divaksinasi sekaligus menjalankan tes Covid-19 sebelum tiba ke lokasi.