PARBOABOA, Beijing - Serial Ultraman Tiga kembali ditayangkan di layanan streaming China setelah dilarang oleh pemerintah China karena dituding menyebarkan kekerasan.
Serial asal Jepang itu sempat menghilang beberapa hari lalu dari sejumlah platform streaming di China, namun kembali ditayangkan lagi pada Selasa (28/9).
Bukan hanya di televisi, Ultraman Tiga tiba-tiba tidak tersedia di sejumlah platform video di China, seperti iQIYI, Tencent TV, dan Youku, meskipun beberapa video terkait masih bisa diputar.
Hal itu membuat netizen berasumsi penghilangan serial Ultraman Tiga disebabkan dugaan pengaruh kekerasan terhadap anak-anak. Topik "Ultraman Tiga dihapus" juga trending di Weibo pekan lalu dengan 1,18 juta tagar.
Mereka juga meyakini penghapusan itu disebabkan keluhan orang tua tentang konten kekerasan dalam serial tersebut.
Seperti dilansir Global Times pada Jumat (24/9), Administrasi Radio dan Televisi Nasional China mendesak layanan streaming menjalankan saluran khusus untuk mempromosikan konten sehat bagi anak-anak dan remaja.
Mereka juga dengan tegas menolak penyiaran animasi atau kartun yang mengandung adegan kekerasan, darah, dan pornografi.
Sementara itu, warganet yang lain berspekulasi penghapusan tersebut terkait dengan laporan investigasi Komite Perlindungan Konsumen Provinsi Jiangsu tentang produk animasi yang mungkin memengaruhi pertumbuhan anak di bawah umur.
Ultraman Tiga disebut memiliki plot kekerasan seperti konfrontasi bersenjata, intimidasi ganda, pembakaran dan ledakan.
Namun, xdkb.net, surat kabar terbesar di Provinsi Jiangsu, memberitakan penghapusan Ultraman Tiga tidak ada hubungannya dengan komite dan penghapusan bisa menjadi tindakan sukarela dari platform video.
Selain Ultraman tiga, kartun lain yang diperiksa oleh komite konsumer tersebut adalah Detective Conan. Totalnya, ada 21 kartun yang diinvestigasi. Aksi penyensoran ini menuai pro dan kontra besar-besaran di kalangan netizen China.