PARBOABOA - Aksi "sawer bus" belakangan ini menjadi sorotan publik dan ramai dibicarakan di media sosial. Fenomena ini melibatkan pengendara kendaraan pribadi yang memberikan uang kepada sopir bus dengan harapan mendapatkan prioritas di jalan.
Meskipun mungkin terlihat sebagai tindakan sepele, kenyataannya aksi ini bisa menimbulkan bahaya serius bagi keselamatan di jalan raya dan melanggar aturan lalu lintas yang sudah ditetapkan.
Fenomena ini pertama kali mencuat ke publik setelah sebuah video viral muncul di TikTok, dengan akun @haris_boysyaraf yang menampilkan seorang pengendara mobil yang memberikan uang kepada sopir bus.
Dalam video tersebut, pengendara mobil memberikan uang antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu kepada sopir bus Sumber Selamat. Setelah itu, bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan bahkan melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Meskipun awalnya hanya terlihat sebagai aksi iseng, video ini menuai kecaman dari warganet karena dinilai membahayakan nyawa banyak orang. Sebagian besar pengemudi merasa aksi ini memberikan dampak buruk terhadap ketertiban dan keselamatan lalu lintas, terutama bagi pengguna jalan lainnya.
Respon Pihak Kepolisian
Menanggapi fenomena yang mulai viral ini, pihak kepolisian bergerak cepat untuk menanggulanginya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman, menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat patroli untuk mengantisipasi semakin meluasnya aksi sawer bus.
Ia mengingatkan bahwa tindakan semacam ini jelas melanggar aturan lalu lintas dan dapat dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Terbaru, Kombes Pol Komarudin, Kepala Dirlantas Polda Jatim, juga mengungkapkan bahwa tim kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait video viral ini.
Hasilnya, tiga orang telah diamankan, yakni sopir dan kernet bus yang menerima sawer serta sopir truk yang memberi uang. Pihak kepolisian juga sedang mencari pemilik akun TikTok @haris_boysyaraf yang turut menyebarkan video tersebut.
Potensi Bahaya dan Dampaknya
Fenomena ini tidak hanya melibatkan tindakan melanggar hukum, tetapi juga berisiko besar terhadap keselamatan di jalan raya.
Aksi sawer bus sering terjadi di kawasan-kawasan tertentu, seperti di lintasan Saradan yang memiliki jalan lurus panjang dan dikelilingi hutan lebat, yang kerap dimanfaatkan pengendara untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Kecepatan yang berlebihan ini bisa menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak terkendali, mengingat banyaknya kendaraan lain di sekitar dan potensi bahaya yang mengintai.
Fenomena ini sangat meresahkan masyarakat karena dapat memicu perilaku ugal-ugalan di jalan raya.
Melihat fenomena ini, warganet dan masyarakat pada umumnya berharap agar pihak berwajib segera menindak tegas setiap tindakan serupa yang membahayakan banyak orang.
Fenomena ini juga menyoroti pentingnya penegakan aturan lalu lintas yang lebih ketat dan konsisten. Masyarakat harus menyadari bahwa setiap tindakan di jalan raya berpengaruh pada keselamatan bersama.
Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah kunci untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan dan menjaga agar jalan raya tetap aman untuk semua pengguna.
Dengan adanya penindakan yang tegas dari pihak kepolisian, tren sawer bus ini diharapkan bisa dihentikan. Masyarakat juga diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang bisa membahayakan keselamatan di jalan.
Keamanan dan keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih disiplin dan taat pada aturan demi kepentingan bersama.