PARBOABOA, Jakarta – Baru-baru ini, World Heath Organization (WHO) mengumumkan adanya temuan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di beberapa negara.
WHO menyampaikan, kasus hepatitis misterius ini pertama kali ditemukan di Inggris dengan jumlah kasus mencapai 144 kasus.
"Belum jelas apakah ini kenaikan kasus hepatitis atau peningkatkan kesadaran kasus hepatitis pada tingkat yang sudah diperkirakan tapi tidak terdeteksi," kata WHO dalam pernyataannya pada Jumat (24/4/2022).
Selain Inggris, WHO juga menyebutkan ada sebanyak 11 negara lain turut melaporkan adanya temuan kasus hepatitis misterius tersebut, yakni Amerika, Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, dan Belgia.
Dari 12 negara tersebut, jumlah kasus hepatitis diketahui telah mencapai 169 kasus, dimana 1 orang anak dilaporkan telah meninggal dunia, dan 17 orang anak dilaporkan harus melakukan transplantasi hati.
Meski begitu, saat ini para peneliti kesehatan belum mengetahui secara pasti penyebab wabah hepatitis tersebut. Namun, mereka menduga adanya infeksi adenovirus menjadi salah satu penyebab munculnya wabah hepatitis tersebut.
Para peneliti menjelaskan, adenovirus merupakan jenis virus paling umum yang menyebabkan hepatitis dari kondisi ringan hingga parah. Pada anak-anak, adenovirus biasanya memicu penyakit ringan, seperti flu dan gastro. Akan tetapi, untuk peradangan hati (hepatitis) sangat jarang terjadi pada anak-anak yang sehat.
Terakhir, WHO meminta kepada seluruh orang tua di setiap negara untuk membantu mencegah penyebaran virus hepatitis. Para orang tua bisa mencegahnya dengan mengawasi anak-anak mereka saat mencuci tangan, untuk memastikan mereka melakukannya dengan bersih dan menyeluruh.