PARBOABOA, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco meminta seluruh warga negara Indonesia (WNI) meningkatkan kehati-hatian saat berada di tempat umum, kerumunan dan keramaian di negara Paman Sam, menyusul sejumlah insiden penembakan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
“Hindari lokasi yang dinilai kurang aman,” tulis KJRI di akun resmi @Indonesiainsf, dikutip Parboaboa, Rabu (25/01/2023).
KJRI juga meminta warga untuk memantau perkembangan situasi kemananan melalui media massa dan sumber-sumber resmi pemerintah setempat. Warga juga diminta untuk segera melapor ke pihak berwajib apabila melihat tindakan yang membahayakan keamanan.
“Melaporkan insiden kekerasan, aksi krimimal atau tindakan lain yang mencurigakan dan membahayakan keamanan kepada pihak berawajib setempat,” lanjut himbauan tersebut.
KJRI mengatakan, warga dapat menghubungi 911 apabila berada dalam keadaan darurat. Selain itu, apabila ada WNI yang membutuhkan bantuan KJRI San Fransisco diharapkan untuk menghubungi hotline KJRI.
Insiden penembakan massal terus terjadi di Amerika Serikat awal 2023 ini. Pada Senin (23/1/2023) malam waktu setempat, tujuh orang tewas dalam penembakan yang terjadi di dua lokasi terpisah di wilayah Half Moon Bay, California, Amerika Serikat (AS).
Penembakan massal tersebut terjadi sekitar dua hari setelah penembakan massal di Monterey Park, Distrik Los Angeles yang menewaskan sedikitnya 11 orang.