PARBOABOA, Jakarta - Ledakan Depo Pertamina Plumpung menyisahkan duka mendalam. Peristiwa nahas tersebut menewaskan 15 orang dan puluhan rumah penduduk terbakar. Di samping itu, ada ratusan orang nasibnya harus tidur di tenda darurat karena tempat tinggalnya tinggal rangka.
Salah satu tim Posko bagian informasi, Frengky mengatakan, korban jiwa yang meninggal dunia sebanyak 15 orang dan belum belum bisa diidentifikasi.
"Tadi pagi update-an nya yang meninggal ada 4 orang untuk warga kita, tadi barusan juga kita dikabarkan ada 1 korban tewas lagi, jadi pagi ini ada 5 orang," kata Franky kepada Parboaboa di Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu (04/03/2023).
Frengky menjelaskan, dari 5 orang tersebut yang berhasil diidentifikasi masih satu orang bernama Hadi warga Tanah Merah yang terindentifikasi. Sisanya masih proses.
"Kalau yang berhasil diketahui identitasnya baru satu karena dia warga sini, karena orang baru juga, orang Madura. Selebihnya kita belum mendapatkan kabar dari rumah sakit," jelas Frengky.
Frengky menuturkan, ada 45 rumah yang mengalami kebakaran dari jumlah kependudukan 153 jiwa.
"Yang terkena dampak ada 45 rumah dari 48 kartu keluarga (KK) dan jumlah penduduknya kurang lebih 153 jiwa.
Franky menjelaskan, saat ini warga yang terdampak dievakuasi ke ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Rawa Badak Selatan, gedung Partai Golkar, dan masjid yang ada di Rawa Badak Selatan.
"Warga sudah dievakuasi tadi malam," jelas Frangky.
Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Api membumbung tinggi ke langit-langit dan banyak warga berhamburan lari karena panik untuk menyelamatkan diri.
