PARBOABOA, Jakarta – Rusia kembali melakukan serangan ke salah satu provinsi milik Ukraina, yakni Kherson. Serangan ke permukiman tersebut sedikitnya telah menewaskan 3.
Seperti dilansir AFP, Senin (30/01/2023), pejabat Rusia menyebut bahwa serangan itu dilakukan sebagai tindakan balasan terhadap penyerangan Ukraina di jembatan kereta api di wilayah Zaporizhzhia yang menyebabkan 4 orang tewas.
"Artileri musuh menggempur daerah permukiman kota," ucap pemerintah daerah Kherson di media sosial.
Serangan balasan Rusia tersebut telah menyebabkan sedikitnya tiga orang harus kehilangan nyawa dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Gempuran Rusia di Kherson itu juga membuat sejumlah fasilitas sipil rusak, termasuk Rumah Sakit Klinik Regional Kherson, sekolah, stasiun bus, kantor pos, bank, dan bangunan tempat tinggal. Perawat dan pekerja kafetaria rumah sakit Kherson terluka.
Untuk diketahui, Rusia kini mengklaim telah mencaplok wilayah Zaporizhzhia dan Kherson. Selain itu, 2 wilayah di Ukraina timur juga disebut diklaim telah dikuasai oleh Rusia.
Sebelumnya, Rusia juga telah meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Ukraina, pada Kamis (26/01/2023) waktu setempat.
Akibat serangan rudal Rusia tersebut, layanan darurat Ukraina mengungkapkan bahwa 11 orang tewas dan 11 orang lainnya luka-luka. Bahkan, militer Ukraina mengatakan pasukannya menghancurkan 47 dari 55 rudal yang diluncurkan oleh Rusia.