PARBOABOA, Jakarta – Cuaca buruk yang menerjang wilayah India bagian utara diketahui menewaskan 36 orang dalam waktu 24 jam terakhir. Bahkan, hujan deras diperkirakan masih akan mengguyur India dalam beberapa hari ke depan.
Dilansir dari Associated Press, Minggu (25/9/2022), pejabat wilayah Uttar Pradesh, Ranvir Prasad menyebut 12 orang di antaranya tewas setelah tersambar petir. Sedangkan 24 orang lainnya tewas setelah rumah mereka ambruk di tengah hujan deras yang terus mengguyur.
Salah satu korban tewas diidentifikasi bernama Mohamed Usman, remaja 15 tahun asal kota Prayagraj. Pada Jumat (23/9) malam kemarin, Usman naik ke atap saat bertandang ke rumah temannya, Aznan.
Sesampainya di atap, Usman langsung disambar petir dan tewas seketika. Sedangkan Aznan mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit setempat.
"Begitu mereka menginjakkan kaki di atap, mereka terkena sambaran petir dan anak saya meninggal," tutur ayahanda Usman, Mohammad Ayub.
Namun hingga kini tidak dijelaskan lebih lanjut mengapa Usman dan temannya berada di atap rumah saat cuaca buruk.
Untuk diketahui, sambaran petir dikenal sebagai fenomena yang cukup umum terjadi di India selama musim hujan, yakni antara bulan Juni hingga September.
Di Uttar Pradesh sendiri, hujan deras terus mengguyur daerah tersebut dalam lima hari terakhir. Hal itu kemudian membuat otoritas menerbitkan panduan perlindungan diri baru di tengah badai petir.
Kolonel Sanjay Srivastava dari organisasi Kampanye India Tangguh Petir yang bekerja sama dengan Departemen Meteorologi India, menyebut deforestasi, penipisan lapisan air, dan polusi berkontribusi pada perubahan iklim, yang memicu munculnya lebih banyak petir.
Pemanasan global, menurut Direktur Jenderal Pusat Sains dan Lingkungan Sunita Narain, juga meningkatkan frekuensi munculnya petir. Kenaikan suhu 1 derajat Celsius disebut bisa meningkatkan frekuensi timbulnya petir sebanyak 12 kali lipat.
Tercatat, ada peningkatan 34 persen dalam sambaran petir di seluruh wilayah India selama setahun terakhir, yang juga memicu lonjakan kematian untuk insiden disambar petir.
Menurut Srivastava, India mencatat 1.489 kematian dalam insiden disambar petir tahun 2016 lalu dan angkanya melonjak menjadi 2.869 kematian sepanjang tahun 2021.