PARBOABOA, Jakarta - Korban tewas akibat bencana longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 36 orang per Jumat (10/3/2023). Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah, karena 18 orang warga masih dinyatakan hilang akibat bencana yang terjadi pada awal pekan ini.
"Saat ini, sudah ada 36 jiwa yang ditemukan meninggal dunia akibat tanah longsor. Sementara itu, masih ada 18 orang yang belum ditemukan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam pernyataan resmi.
Tak hanya menyebabkan korban jiwa, Muhari menyebut hingga saat ini 1.216 warga masih mengungsi di empat tempat yang disediakan, yaitu 219 orang di PLBN, 215 orang di Puskesmas, 500 orang di Pelimpak dan Mes Alfurqon, serta 22 orang di SMA 1 Serasan.
Seperti diketahui, tanah longsor memporak-porandakan Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin (6/3/2023) kemarin, akibat tingginya curah hujan, kondisi tanah yang labil, dan perbukitan dengan kemiringan yang curam. Selain menimbun ratusan rumah warga, kejadian ini juga menutup sejumlah jalan menuju lokasi.
Untuk memaksimalkan pencarian korban dan penanganan terhadap masyarakat terdampak, pemerintah kemudian menetapkan status masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari di Natuna.