PARBOABOA, Abuja - Militer Nigeria melaporkan 36 tentara tewas dalam bentrok dan baku tembak dengan geng bersenjata.
Juru bicara pertahanan Mayjen Edward Buba mengatakan, penyergapan terjadi di Distrik Wushishi, negara bagian Niger, Nigeria awal pekan ini. Saat itu, tentara yang sedang melakukan 'operasi ofensif' disergap oleh gerombolan bersenjata.
Dalam penyergapan awal itu, 22 tentara termasuk tiga perwira tewas. Selanjutnya, helikopter Angkatan Udara Nigeria dikirim untuk mengevakuasi korban.
Namun sayang, helikopter itu justru jatuh dan menewaskan 14 personel militer tambahan termasuk pilot dan awak.
Pemerintah mengaku tengah menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter tersebut. Namun warga yang menjadi saksi mengaku helikopter itu ditembak jatuh oleh kelompok bersenjata.
Sebagai informasi, ribuan orang Nigeria tewas pada tahun lalu oleh gerombolan bersenjata. Pelaku sebagian besar terdiri atas mantan penggembala Muslim Fulani yang mengangkat senjata setelah bentrok dengan komunitas petani Kristen selama beberapa dekade.
Banyak ahli dan politisi berpendapat, perubahan iklim dan perluasan lahan pertanian menciptakan perebutan tanah dan air. Hal itu mendorong petani dan penggembala masuk lingkaran konflik, tanpa memandang agama atau etnis.
Bentrok dan serangan yang muncul di Nigeria menambah tantangan lain yang dihadapi Presiden Bola Ahmed Adekunle Tinubu untuk memulihkan demokrasi setelah kudeta baru-baru ini.