PARBOABOA Jakarta – Dilansir dari akun media sosial (Medsos) Twitter Gubernur Distrik Federal Brasilia, Ibanez Rocha mengatakan setidaknya ada 400 orang demonstran yang ditangkap karena melakukan vandalisme di Istana Kepresidenan dan Gedung Kongres, Minggu (08/01/2023).
“Kami terus berusaha mengidentifikasi semua yang berpartisipasi dalam aksi teroris sore ini di Distrik Federal. Kami terus bekerja untuk memulihkan ketertiban,” kata Rocha di Twitter, Senin (09/01/2023).
Diketahui, para pendemo merupakan pendukung dari eks presiden Jair Bolsonaro yang kalah dari Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilihan presiden pada (30/10/2022) lalu.
Dalam demonstrasi tersebut, para pendemo mengutarakan penolakan terhadap presiden Luiz Inacio Lula da Silva untuk menjadi presiden di periode selanjutnya.
Ibanez Rocha menuturkan, aksi para demonstran kali ini merupakan hal yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah.
“Para fanatik fasis melakukan yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini,” ucapnya.
Seperti yang terlihat dari video yang tersebar di sosmed, tampak para demonstran menerobos masuk hingga ketiga gedung institusi penting seperti, Gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan Planalto Brasilia.
Dalam video tersebut pun menampakan aksi para demonstran yang merusak berbagai sarana gedung seperti menjebol jendela, pintu, dan merusak ruangan-ruangan yang ada di dalam gedung.
Oleh karena itu, selaku Gubernur Distrik Federal Brasilia, Ibanez akan mencari para vandal yang menimbulkan kerusuhan tersebut dan akan menghukum mereka dengan hukuman yang setimpal.
“Sepanjang saya berkuasa, saya selalu bertindak sesuai dengan konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi, dan kebebasan suci kita. Kami akan memburu para vandal tersebut, dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal,” tegasnya.