438 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Jumat, 7 Juli 2023. (Foto: Kemenag)

PARBOABOA, Jakarta - Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado mengatakan jika ada sebanyak 438 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Dodo mengungkapkan jika jumlah tersebut tercatat hingga Kamis, 6 Juli 2023 pukul 24.00 WIB.

Hal ini disampaikan Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Jumat, 7 Juli 2023.

Oleh karenanya, mengingat suhu di Makkah berkisar 31-41 derajat celcius, Dodo menyebut jika Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menerbitkan edaran agar jemaah melaksanakan salat Jumat dan Salat Fardhu di masjid yang berada di hotel atau di sekitar hotel saja.

Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk lebih sering minum dan tidak sampai menunggu sampai haus. Kemudian, para jemaah diminta untuk mengkonsumsi makanan tepat waktu, teratur dalam minum obat bagi jemaah yang sakit, serta mengkonsumsi oralit satu kali sehari.

Dodo menyatakan jika pemerintah berharap, selain menjadi haji yang mabrur, tepi juga menjadi jemaah yang sehat hingga tiba kembali ke Indonesia.

17.942 Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Air

Dilansir dari laman Kemenag, terhitung sejak Kamis, 6 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, fase kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang satu telah tiba di Tanah Air sebanyak 17.942 orang.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari 46 kelompok terbang (kloter).

Dodo Murtado mengatakan, pada Jumat, 7 Juli 2023, ada sebanyak 5.701 jemaah haji dari 15 kloter telah diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah ke Indonesia.

Kemudian, pada Sabtu, 8 Juli 2023, akan ada sebanyak 6.062 jemaah haji dari 16 kloter yang juga akan diberangkatkan ke Tanah Air.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS