5 Kerajaan Islam Terbesar di Dunia, Salah Satu Pemimpinnya Bergelar Khalifah

Kekaisaran Mughal, salah satu kerajaan terbesar (umma.id)

PARBOABOA – Sejak pertama kali peradaban muncul, ada banyak kerajaan yang berdiri di berbagai tempat di seluruh dunia. Tiap kerajaan yang mampu bertahan pun memiliki cara yang berbeda-beda.

Beberapa di antaranya berdiri sebagai kerajaan kecil yang bertahan singkat, sementara yang lainnya merupakan kerajaan besar dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Dari semua kerajaan yang ada di muka Bumi ini, yang paling mendominasi adalah kerajaan Islam. Bahkan, menjadi kerajaan besar yang memiliki pengaruh kuat di bidang sains, seni, budaya, politik agama, dan ekonomi.

Berdasarkan semua kerajaan Islam yang pernah ada, apa sajakah kerajaan Islam terbesar sepanjang sejarah? Mari, kita bahas bersama-sama!

1. Kekaisaran Mughal

Kekaisaran Mughal adalah kerajaan Islam yang berdiri sejak 1516–1761 M dengan daerah kekuasaanya meliputi India dan Pakistan. Dilansir Britannica, Mughal mencapai masa kejayaannya dari tahun 1556 hingga 1707 M dan mampu menguasai sumber daya yang mencakup hanpir seluruh anak benua.

Kekaisaran Mughal diketahui sangat kuat lantaran sistem pemerintahannya yang terpusat, memiliki personel dalam jumlah besar, harta dan mengetahui informasi terbaru. Ekspansi kekaisaran disebabkan karena kerajaan yang bersikap terbuka dan mau menjalin kontak dengan dunia luar.

2. Kekaisaran Ottoman

Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu dinasti paling kuat dan terlama dalam berdasarkan sejarah dunia. Mengutip History, kerajaan adidaya ini menguasai wilayah luas di Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Utara selama lebih dari 600 tahun, yakni antara 1299-1922.

Pemimpin kerajaan ini memiliki gelar Sultan dan otoritas mutlak atas rakyatnya. Pada masanya, orang Eropa Barat menilai Ottoman sebagai ancaman. Namun, sejarawan beranggapan Kekaisaran Ottoman merupakan sumber stabilitas dan keamanan regional yang hebat, serta memiliki pencapaian penting dalam seni, sains, agama dan budaya.

3 Khilafah Fatimiyah

Nama Fatimiyah sendiri diambil dari nama Nabi Muhammad SAW yang bernama Fatimah. Dilansir World Atlas, dinasti ini bertahan antara 909-1171 dan memiliki kontrol yang luas di Afrika Utara dan kemudian di Timur Tengah.

Penaklukkan Mesir menjadi bagian dari tujuan akhir Kekhalifahan Fatimiyah untuk memperluas kerajaan ke Timur dan mengusir Abbasiyah. Pada puncak kekuasaannya, Dinasti ini berhasil menaklukkan Mesir, Sudan, Sisilia, Maghreb, Hijaz, dan Levant.

4. Dinasti Umayyah

Dinasti Umayyah (661–750 M) adalah dinasti pertama yang mengambil gelar khilafah. Berdasarkan laman World History, dinasti ini berdiri pada 661 M oleh Muawiya setelah kematian khalifah keempat yang bernama Ali pada 661 M.

Dinasti Umayyah menjalankan pemerintahan dengan menegakkan otoritas politik khilafah dan menumpas segala bentuk pemberontakan. Kerajaan terus memperluas wilayah dengan menaklukkan berbagai negara, seperti Afrika Utara, Spanyol, Transoxiana, bagian dari anak benua India, dan beberapa pulau di Mediterania.

Dinasti ini diketahui mulai melemah akibat adanya perpecahan internal dan perang saudara.

5. Khilafah Abbasiyah

Abbasiyah adalah kekhalifahan ketiga setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari laman World Atlas, kekaisaran ini berlangsung antara tahun 750-1258 dengan pemimpin yang bergelar khalifah.

Kekhalifahan ini didirikan oleh Saffah, yang merupakan keturunan dari Abbas, paman Nabi Muhammad. Ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah adalah Bagdad dan berhasil bertahan selama 500 tahun sebelum akhirnya dihancurkan oleh Mongol pada 1258.

Dengan adanya kerajaan-kerajaan ini tentunya berperan dalam membantu penyebaran agama Islam dan memberikan banyak pengaruh di bidang seni, politik, arsitektur dan lain-lain. Meskipun sekarang semua kerajaan ini sudah tidak ada lagi, namun hal tersebut sudah membuktikan bahwa kerajaan Islam pernah menjadi yang terkuat dan sangat berpengaruh di dunia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS