5 Tuan Rumah Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia: Beri Kenangan Indah dan Fenomenal

Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 (Foto: Parboaboa/Felix)

PARBOABOA – Piala Dunia menjadi pesta sepak bola terakbar. Negara-negara dari berbagai penjuru berlomba-lomba ingin menjadi tuan rumah kompetisi tertinggi sepak bola tersebut.

Negara yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia biasanya akan habis-habisan memberikan yang terbaik. Mereka ingin dikenang sebagai salah satu tuan rumah terbaik.

Acara-acara hiburan yang menarik dan menggembirakan akan disuguhkan kepada penonton. Tujuannya supaya para suporter dari seluruh dunia yang hadir merasakan kegembiraan. Hal ini terlihat dari 21 edisi Piala Dunia yang telah berlangsung.

Dari 21 edisi tersebut, total ada 17 negara yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Meski memiliki tradisi dan budaya yang berbeda, tuan rumah selalu berusaha membuat para tamunya bergembira di pesta sepak bola dunia.

Eropa dan Amerika menjadi benua yang paling sering menjadi tuan rumah Piala Dunia. Afrika baru sekali dan Asia akan menjadi kali kedua menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Lalu siapa saja tuan rumah terbaik yang pernah menggelar 21 edisi Piala Dunia? Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah lima tuan rumah terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia yang memberikan kenangan indah dan fenomenal.

Amerika Serikat (Piala Dunia 1994)

Sepak bola bukanlah olahraga paling populer di Amerika Serikat. Meski demikian, Piala Dunia 1994 memecahkan rekor penonton terbanyak yang hadir langsung ke stadion yakni 3.587.538 orang.

Angka itu mencapai hampir 69.000 penonton per pertandingan, dan paling tinggi sepanjang sejarah Piala Dunia. Selepas Piala Dunia 1994, sepak bola makin digemari di Amerika Serikat.

Inggris (Piala Dunia 1966)

Memang baru 16 negara yang tampil dan hanya ada 32 laga berlangsung di Piala Dunia 1966 yang berlangsung di Inggris. Namun rata-rata penonton yang hadir saat itu  51.000 orang per laga yang membuat Piala Dunia edisi ini berada di peringkat ketiga untuk kehadiran langsung di stadion.

Stadion yang menjadi saksi Inggris meraih gelar Piala Dunia juga masih kukuh berdiri hingga saat ini. Misalnya Villa Park, Stadion Wembley, Goodison Park, dan Old Trafford adalah empat dari delapan stadion yang digunakan untuk laga Piala Dunia 1966.

Korea Selatan dan Jepang (Piala Dunia 2002)

Piala Dunia 2002 jadi ajang paling inovatif karena pertama kali berlangsung di dua negara serta pertama di Benua Asia. Piala Dunia 2022  juga menjadi ajang terakhir kalinya gol emas masih dipakai.

Jepang dan Korea Selatan begitu memanjakan para suporter yang hadir langsung dengan hiburan malamnya yang hebat. Sayangnya, Piala Dunia tahun ini jumlah penontonnya tidak terlalu mengesankan.

Prancis (Piala Dunia 1998)

Piala Dunia 1998 di Prancis adalah terakhir kalinya negara tuan rumah mengangkat trofi juara. Les Bleus, dipimpin oleh Zinedine Zidane dan Thierry Henry muda, mengalahkan Brasil yang berisi pemain hebat seperti Ronaldo dan Roberto Carlos.

Untuk pertama kalinya, Piala Dunia menampilkan 32 peserta di final dan format standar masih terpakai hingga sekarang. Piala Dunia yang pertama kali memperkenalkan aturan gol emas ini juga menyuguhkan tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Afrika Selatan (Piala Dunia 2010)

Ini adalah pertama kalinya Piala Dunia diadakan di Benua Afrika. Stadion baru yang berkilau ditambah dengan latar belakang yang tak terlupakan dan penggemar yang antusias dibuat menjadi saksi munculnya juara baru yakni Spanyol.

Meski Vuvuzela sempat menjadi kontroversi tetapi terompet khas Afrika Selatan ini menjadi dicintai usai turnamen. Faktor-faktor rini yang membuat Piala Dunia di Afrika Selatan menjadi tidak terlupakan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS