PARBOABOA, Jakarta - PDIP hingga kini belum juga memutuskan nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Namun, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menyebutkan sejumlah nama yang diklaim masuk bursa bacawapres Ganjar Pranowo. Mereka ialah Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hal tersebut terkonfirmasi melalui keterangan yang disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, tiga nama bacawapres Ganjar tersebut masuk dalam pertimbangan PDIP sebagai partai pengusung Eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Meski demikian, PDIP belum mengambil keputusan final terkait sosok yang tepat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata dia, sedang mempertimbangkan track record dari sejumlah nama bacawapres tersebut, sekaligus mempelajari dinamika politik yang berkembang.
Adu Elektabilitas
Jika melihat sejumlah hasil survei bacawapres, ketiga nama ini memiliki tingkat elektabilitas yang berbeda.
Dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas pada Selasa (22/8/2023), tren elektabilitas Mahfud MD, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno mengalami perubahan secara periodik.
Pada periode Januari 2023, elektabilitas Sandiaga Uno sebesar 12,4%. Kemudian mengalami penurunan pada Mei 2023 menjadi 11,9%. Pada Agustus 2023, elektabilitas Sandiaga kembali turun di angka 8,2%.
Tren penurunan elektabilitas ini juga dialami oleh Ridwan Kamil. Eks Gubernur Jawa Barat itu memperoleh elektabilitas sebsar 10,1% pada Januari 2023.
Elektabilitas Ridwan Kamil mengalami penurunan pada Mei 2023 menjadi 9,3%. Dalam dua bulan, Ridwan belum berhasil mendongkrak elektabilitasnya, hingga kembali turun manjadi 8,4% pada Agustus 2023.
Berbeda dengan Mahfud MD yang meski tingkat elektabilitasnya tak semoncreng Ridwan dan Sandiaga, tetapi Mengkopolhukam ini suskes mendongkrak elektabilitas di setiap periode.
Pada Januari 2023, misalnya, Mahfud hanya memperoleh elektabilitas sebesar 0,9%. Namun, elektabilitasnya mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi 3,8% pada Mei 2023, meski pun kembali turun ke 3,7% pada Agustus 2023.
Meski selisih elektabilitas Mahfud dengan kedua rivalnya Ridwan Kamil dan Sandiaga cukup tebal, nama Mahfud MD justru mencuat menjadi cawapres potensial Ganjar Pranowo menyusul pertemuan keduanya pada Minggu (10/9/2023) lalu.
Mahfud sebelumnya menegaskan bahwa pertemuannya dengan Ganjar tidak membahas soal cawapres, apalagi tawaran untuk menjadi cawapres Ganjar.
Namun, banyak pihak yang berspekulasi bahwa nama Mahfud MD ada di laci Megawati dan akan dipinang Ganjar menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
Publik juga mengaitkan isu Mahfud sebagai cawapres Ganjar ketika ia hampir dipinang menjadi cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu.
Politikus senior PDIP, Panda Nababan sebelumnya sudah memberi sinyal soal nama Mahfud MD yang berpeluang besar menjadi cawapres Ganjar pada perhelatan Pilpres 2024.
Kendati belum bisa memberikan kepastian, Panda menyebut Mahfud merupakan sosok yang memenuhi kebutuhan ganjar di kontestasi politik tahun depan.
Setidaknya ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan Panda, seperti kualitas, kredibilitas dan akuntabilitas Mahfud.
Di saat yang bersamaan, nama Ridwan Kamil juga mencuat ke publik dan disebut-sebut bakal dilirik PDIP untuk mendampingi Ganjar sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
Ridwan bahkan santer diperbincangkan sejumlah elite partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Tim Koordinator Pemenangan Ganjar, Ahmad Basarah, pernah menyinggung nama Ridwan sebagai salah satu kandidat cawapres Ganjar yang dipertimbangkan Partai Moncong Putih itu.
Apalagi, Ridwan juga sempat bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu, meski tidak membahas soal cawapres.
Sayangnya, saat ini Ridwan yang adalah kader Golkar mempunyai poros politik yang berbeda dengan PDIP, karena telah resmi menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto.
Tak seperti Mahfud MD dan Ridwan Kamil yang semakin ramai diperbincangkan, nama Sandiaga Uno malah makin meredup sebagai kandidat cawapres Ganjar.
Padahal, jika dilihat dari persentase elektabilitas, Sandiaga semestinya menjadi sosok pertama yang diperhitungkan PDIP.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini masih optimis mengusung Sandiaga sebagai cawapres Ganjar.
Bahkan, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono menyebut, peluang Sandiaga menjadi cawapres Ganjar sudah di angka 99 persen, dan sisa 1 persennya ditentukan oleh takdir Allah.
Editor: Andy Tandang