PARBOABOA, Jakarta - Akses jalan dari Jalan Baru Ciliwung menuju Pasar Minggu, Jakarta Timur mengalami kerusakan parah. Jalan ini merupakan jalur alternatif dari Jembatan Kuning ke salah satu cagar budaya yang menghubungkan wilayah Condet dan Pasar Minggu.
Salah satu warga di sekitar Pasar Minggu, Abdulgani (60) mengatakan, jalan Baru Ciliwung penting untuk warga Condet, khususnya pedagang sekitar areal Pasar Minggu. Kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan, terlebih ketika hujan hujan turun. Kubangan air terlihat di mana-mana, membuat warga kesulitan melaluinya.
“Kalau lagi musim hujan hampir sama sekali gak bisa diakses. Banyak yang maksain pada jatuh kepeleset,” kata Abdulgani kepada Parboaboa, Kamis (12/01/2023).
Abdulgani menerangkan, dia yang berprofesi sebagai pedagang sangat bergantung dengan jalur alternatif, saat akan belanja keperluan warung.
“Harapan segera diperbaiki. Banyak masyarakat yang pengen ke Jembatan Kuning kalau lagi musim hujan ya gak bisa diakses. Bahaya ngeri pada jatuh, entar terguling ke kali kan repot,” sambung Mulyadi.
Penggiat sejarah dan kebudayan Condet, Matsasi mengatakan, Jalan Baru Ciliwung ini merupakan proyek Gubernur DKI sejak 2016.
“Jalanan ini sambungan dari proyek nya pak Ahok tahun 2016, dan harapannya nya ikut di terselesaikan dalam proyek naturalisasi yang masih berjalan ini. Kita lihat sampai hari ini kondisi nya masih diabaikan, mungkin akan diperbaiki pada saat proyek normalisasi yang proyeknya baru awal berjalan.” ungkap Sasi.
“Dibantaran Ciliwung wilayah Condet ini banyak proyek jalan yang terputus dan belum diselesaikan, peninggalan naturalisasi.” sambung Sasi.
Staf Kelurahan Kampung Gedong, Kramat Jati, Jakarta Timur Jefri (36) saat dikonfirmasi menjelaskan, kelurahan gedong sangat mendukung kelanjutan perbaikan jalan di Kecamatan Kramat Jati. Saat ini masih menunggu instruksi dari Sudin Tata Ruang Kota Administrasi Jakarta Timur untuk proyeksi naturalisasi di bantaran sungai Ciliwung.
“Jalan Baru Ciliwung itu sekarang masuk dalam proyeksi naturalisasi Pemprov DKI Jakarta. Desember lalu kami mendata beberapa dokumen tanah untuk pembebasan dan masih ada beberapa yang masih dalam proses lobby,,” kata Jefri.
“Untuk upaya sementara kami selalu merawat kebersihan dan memasang papan kayu guna membantu kendala warga melalui PPSU kelurahan Gedong, namun karena sering longsor jadi akan rusak lagi,” tutur Jefri.