PARBOABOA,Pematang Siantar - Pengrajin aksesoris natal di Pematang Siantar masih mengalami penurunan omzet sejak pandemi COVID-19. Sebelumnya saat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen meraup keuntungan berkali-kali lipat.
Salah seorang pengrajin pohon natal di Jalan Sisimangaraja No. 154 Pematang Sintar, Ricky Toreh mengatakan, penjualan belum juga mengalami perbaikan sejak pandemi COVID-19 hingga sekarang, angkanya menurun drastis hingga 20 persen.
“Penjualan tidak mengalami peningkatan, dan mulai menurun. Padahal sebelumnya banyak juga yang memesan, bahkan ada yang datang langsung untuk melihat-lihat dan ada juga yang memesan online” kata Ricky Rabu, (7/12/2022).
Dikatakannya, banyak nya kompetitor (pesaing) juga menjadi penyebab produk kerajinannya sepi pembeli, ditambah kondisi daya beli masyarakat.
“Padahal kita juga menjual dengan cara online juga, tapi tetap menurun antara 15 persen hingga 20 persen. Penjualan lewat pasar digitalpun, ada banyak pilihan, bahkan memasang harga produk lebih murah dan banyak promo,” Ucap Ricky.
Ricky mengatakan barang yang telah dibuat dan belum laku akan dimodifikasi ulang untuk dipasarkan di tahun berikutnya.
“Kalau belum laku, ya disimpan dahulu. Padahal dulu sebelum pandemi, bisa ratusan barang terjual, sekarang cuma puluhan saja, itu pun jenis gantungan kunci,” kata Ricky.
Ricky membuat beragam aksesoris, mulai dari lampion, gantungan ruangan, gantungan pintu, banner, pohon Natal dengan lama waktu pembuatan antara 30 menit sampai 60 menit. “Untuk harganya tergantung jenis barangnya juga, mulai dari Rp5 ribu sampai harga tertinggi Rp5 juta.” Jelas Ricky.