PARBOABOA, Pematang Siantar - Warga Kota Pematang Siantar, menilai anggaran penataan dan rehabilitasi Lapangan Adam Malik yang mencapai Rp4,8 miliar bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.
"Anggaran sebesar itu sebenarnya akan lebih baik digunakan untuk pemulihan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja yang baru di Kota Pematang Siantar. Setidaknya masyarakat disosialisasikan urgensi rencana penataan alun-alun tersebut, jangan jadi masyarakat yang bertanya-tanya," kata Albert Tindaon (27), warga Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Diketahui, Pemprov Sumatra Utara akan melakukan penataan dan rehabilitasi Lapangan Adam Malik di Pematang Siantar. Anggarannya mencapai Rp4,8 miliar.
Albert membenarkan kondisi Lapangan Adam Malik saat ini masih cukup bagus dan hanya memerlukan peremajaan warna cat gedung dan gedung Balai Bolon serta penataan rumput lapangan.
“Kalau hanya membongkar untuk urusan estetika saja, masih banyak masyarakat yang lebih butuh anggaran itu. Apalagi saat ini semua harga-harga kebutuhan pokok pada naik semua. Alun-alun itu sudah rapi, hanya perlu ditata yang belum-belum rapi dan melakukan peremajaan warna cat gedung Balai Bolon dan pagar,” katanya.
Pantauan PARBOABOA dari spanduk informasi, proyek ini bernama Penataan Alun-alun Kota Pematang Siantar di Jalan Sudirman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar.
Proyek ini dikerjakan di satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut dan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dengan pemenang tender, CV. Sumber Rezeki, dengan anggaran Rp4,5 miliar yang ditargetkan selesai pada 31 Desember 2023.
Beberapa bahan material juga telah diletakkan di Lapangan Adam Malik dan beberapa pekerja sudah mulai dilakukan perawatan dan rehabilitasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Keolahragaan di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pematang Siantar, Yusuf Gultom, memaparkan pengajuan perawatan dan rehabilitasi dari Pemprov Sumut ini berasal pengajuan di Januari 2023.
"Anggaran perbaikan ini memang bukan berasal dari APBD Pemko, sebab fokus anggaran dari kami untuk perawatan belum ada, jadi kami menunggu bantuan dari pemprov. Ini hasil dari kami memberikan pengajuan awal tahun ini (Januari 2023), sehingga pengajuan kita dapat dana itu dari Pemprov (Sumut), yang ditampung dalam APBD Pemprov Sumut," ucapnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Sabtu (26/8/2023)
Yusuf Gultom menjelaskan penataan alun-alun ini sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), menambah keindahan dan kesejukan wilayah perkotaan setempat.
"Bekas pondasi untuk pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik atau Raja Siantar, sepertinya tetap akan dipertahankan keberadaannya. Pohon di sisi dalam dekat pagar lapangan juga akan ditambah. Di bagian luar (lapangan ) nantinya akan dilengkapi halte untuk pemberhentian mobil perpustakaan," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Pematang Siantar bersama-sama mengawasi dalam pelaksanaan proyek penataan lapangan Adam Malik.
"Masyarakat juga harusnya bersama-sama mengawasi pelaksanaan rehabilitasi dan penataan ini, sebab kita (Disporabudpar) memastikan sesuai perencanaan," imbuh Yusuf Gultom.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Unit Pelaksanaan Teknis di UPTD Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut, Halimah Tusadiah telah melakukan pengerjaan pada 24 Juli 2023.
"Anggaran perbaikan sudah ada dan dikeluarkan tahun ini (2023), serta pemenang tender untuk melaksanakan penataan alun-alun kota dimenangkan oleh CV. Sumber Rezeki, di lapangan sudah dilaksanakan," ujarnya saat dijumpai di ruangannya, Sabtu (26/8/2023).
Namun, Halimah enggan merinci terkait proses pelaksanaan seleksi pemenang tender yang sempat memasuki masa sanggah.
"Kalau terkait masa sanggah kita (Dinas Bina Marga) sudah kelar dan tidak ada lagi menimbulkan masalah. Kita harap secepatnya diselesaikan pengerjaannya akhir tahun ini, 31 Desember (2023)," tutupnya.