Di Debat Ketiga, Anies Banyak Kritisi Kebijakan Prabowo Sebagai Menteri Pertahanan

Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat ketiga yang diselenggarakan di Istora, Senayan, pada Minggu malam, (7/1/2024). (Foto: YouTube/KPU RI)

PARBOABOA, Jakarta - Debat ketiga  Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Anies Baswedan banyak mengkritisi kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Pada debat ketiga yang diselenggarakan di Istora, Senayan, pada Minggu malam, (7/1/2024), Anies memberikan angka rendah untuk kinerja kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Kinerja Kemenhan menurutnya tak optimal sebab belum memihak pada kesejahteraan prajurit TNI, misalnya saja soal pemberian tunjangan dan pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) bekas.

"Karena itu menurut saya skorhya justru di bawah 5 Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian," papar Anies.

Ganjar sebelumnya memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo. Ganjar juga meminta Anies memberikan ketegasan sebaiknya berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian pun merespons dengan membandingkan kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) daripada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun alasannya, yakni karena kenaikan gaji prajurit TNI pada era SBY terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) sebelas Mas, dari seratus,” jawab Anies.

Merespons itu, Ganjar pun seakan membela Anies, dengan menyebut bahwa Anies memiiki kita berani,

“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.

Lahan Prabowo versus Rumah Prajurit

Anies Baswedan menyebut bahwa Prabowo Subianto memiliki lahan 340.000 hektar, ia pun mengkritisi dengan membandingkan kondisi prajurit TNI yang belum memiliki rumah dinas.

Pasalnya kepemilikan lahan 340.000 hektar milik Prabowo itu pernah diungkap Presiden Joko Widodo dalam debat Pilpres 2019 lalu.

Anies menilai bahwa itu bentuk ketimpangan antara kekayaan Prabowo dengan kesejahteraan prajurit. Bahkan semestinya hal ini bukan persoalan yang ditutup-tutupi. Bahkan Anies menegaskan hal itu adalah fakta.

"Tidak ada yang perlu dirahasiakan, bapak presiden menyampaikan bapak punya lahan lebih dari 340.000 hektar sementara TNI kita, prajurit kita lebih dari separuh tidak punya rumah dinas," ujar Anies

"Itu fakta, tidak perlu dibicarakan secara tertutup. itu kekurangan yang harus kita perbaiki," ucap Anies.

Tagih Janji

Prabowo juga dikritik Anies dengan menagih janji untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Bahkan Anies tidak segan mengutarakan pertanyaan apa saja yang telah dilakukan Prabowo selama empat tahun menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Pak, Bapak ini sudah Menhan selama empat ahun hampir lima tahun, bukan calon Menhan. Jadi harusnya menunjukkan inilah yang sudah saya kerjakan bukan mengatakan apa yang akan dilakukan," papar Anies.

Anies kemudian berjanji jika terpilih sebagai presiden 2024, dirinya akan menaikkan gaji prajurit TNI setiap tahunnya, sekaligus ajan membangun rumah dinas.

Dengan hal itu kata dia, prajurit TNI ke depan tidak perlu  lagi menyewa kamar kos atau mengontrak rumah.

"Mereka diminta mempertahankan setiap jengkal tapi tidak memberikan tempat tinggal bagi mereka berdinas itu tidak benar, itu harus dikoreksi," tutur Anies.

Editor: Aprilia Rahapit
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS