PARBOABOA - Saat duduk di bangku bangku sekolah pada kelas biologi, kita pasti pernah belajar tentang proses perkembangan makhluk hidup atau juga yang dikenal sebagai metamorfosis.
Apa yang Dimaksud dengan Metamorfosis? Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh dan kebiasaan selama siklus perkembangan hewan. Metamorfosis terbagi dua jenis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Keduanya merupakan mode pertumbuhan serangga dimana bentuk tubuhnya akan terus berubah sepanjang siklus ini.
Meskipun keduanya dinamai sebagai proses perkembangan, namun ada perbedaan signifikan antara kedua proses ini.
Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahap, yaitu telur, larva, pupa, dewasa. Namun, pada metamorfosis tidak sempurna tidak terdapat tahap pupa, proses ini hanya ada tiga tahap yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Perbedaan utama antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna terletak pada larva. Pada metamorfosis sempurna, larva sangat aktif juga banyak makan dan kepompong yang tidak aktif. Metamorfosis tidak sempurna terdiri dari nimfa yang menyerupai bentuk dewasanya.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah cara perkembangan serangga yang terdiri dari tahap telur, larva, pupa, dan dewasa, yang morfologinya sangat bervariasi pada setiap tahap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, semut, lebah, kumbang, ngengat, dan tawon.
Metamorfosis sempurna dimulai dari telur. Selanjutnya larva menetas dari telur. Tahap larva berbeda dari tahap dewasa dalam morfologi, perilaku, dan habitat.
Tubuh larva ini lunak dan lebih menyerupai cacing tanah. Ciri khas larva adalah makanannya yang rakus. Karena nafsu makan yang besar ini, tahap larva menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat.
Larva berganti kulit berkali-kali selama proses pertumbuhan. Tahap pupa dimulai dengan larva mulai membentuk kepompong.
Di dalam kepompong, larva akan tidak aktif dan tidak makan. Tubuh mereka akan mengembangkan segmen, organ dalam, kaki dan sayap. Tahap pupa dapat terjadi selama beberapa hari hingga minggu.
Ketika sudah saatnya menetas, larva akan keluar dan telah berkembang menjadi bentuk dewasa secara sempurna.
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna mengacu pada mode perkembangan serangga di mana serangga secara bertahap berubah dari telur menjadi dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna memiliki tiga tahap yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Telur sering ditutupi dengan selubung telur. Kemudian nimfa muda akan menetas dari telur.
Nimfa ini akan menyerupai bentuk dewasanya, tetapi belum sempurna dan tidak memiliki sayap. Nimfa juga lebih kecil dari bentuk dewasanya.
Nimfa kemudian memakan makanan yang sama seperti bentuk dewasanya nanti. Nimfa ini akan mengganti kulitnya sebanyak 4 sampai 8 kali sebelum menjadi bentuk dewasanya.
Saat sudah mencapai tahap dewasa, serangga ini tidak akan mengalami pergantian kulit lagi.
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Perbedaan pertama terdapat pada pengertian dari keduanya. Metamorfosis sempurna mengacu pada jenis perkembangannya di mana morfologi pada tahap telur, larva, pupa, dan dewasa sangat berbeda.
Metamorfosis tidak sempurna sendiri mengacu pada pola perkembangan serangga yang hanya terjadi dalam tiga tahap tanpa mengalami tahap pupa.
Tahapan
Perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna paling jelas terlihat pada tahap-tahap yang dilaluinya. Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya terdiri dari tiga tahap yaitu telur, nimfa, dan kemudian dewasa.
Larva
Metamorfosis sempurna terdiri dari larva yang sangat aktif dan makan dengan rakus. Metamorfosis tidak sempurna terdiri dari nimfa yang merupakan miniatur dari bentuk dewasanya.
Eksoskeleton
Dalam metamorfosis sempurna, Eksoskeleton atau kerangka luar, benar - benar berganti. Sedangkan dalam metamorfosis tidak sempurna, bagian-bagian tertentu dari rangka luarnya akan tetap utuh sepanjang hidupnya.