PARBOABOA, Pematangsiantar - Jika sebelumnya Arab Saudi menetapkan aturan yang ketat soal berpakaian bagi wanita, Raja Salman memutuskan untuk memperbolehkan perempuan menggunakan bikini saat mengunjungi Pantai di Arab saudi.
Tak hanya soal aturan berpakaian, saat ini Arab Saudi juga sedang meninjau ijin konsumsi alkohol di kota NOEM yang merupakan kota pusat teknologi negara tersebut.
NEOM yang dibangun di Laut Merah adalah bagian dari rencana Visi 2030 Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak. NEOM akan beroperasi di bawah undang-undang pendiriannya sendiri yang masih dirumuskan.
CEO NEOM's Tech and Digital Holding Company, Joseph Bradley, tidak dapat memastikan alkohol akan diizinkan di bawah undang-undang baru.
Jika diijinkan ini akan menjadi perubahan bersejarah di negara itu. Adapun tujuan pelegalan alkohol tersebut dilakukan untuk menarik minat pekerja asing.
Saat ini, kebanyakan ekspatriat dari seluruh dunia diketahui menganggap larangan alkohol sebagai salah satu penghalang besar untuk bekerja di Saudi. Ini merupakan bentuk pemberlakukan hukum Islam di wilayah itu.
Seperti diketahui, sejak berkuasa Raja Salman memang telah membuat beberapa kebijakan yang sangat bertentangan dengan kehidupan masyarakat muslim di negara tersebut seperti pembukaan bioskop pada tahun 2018. Kelonggaran aturan berpakian, bahkan mengijinkan konser musik.
Kebijakan-kebijakannya memang menuai kritik dari berbagai pihak, namun ia tetap pada pendiriannya untuk mengubah Arab Saudi.