PARBOABOA, Papua - Tim gabungan Polres Makokwari melakukan penggeledahan sebuah asrama wanita yang terletak di Desa Amban, Kecamatan Manokwari Barat pada Senin (22/11).
Penggerebakan ini dilakukan untuk pengejaran anggota Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB) yang melakukan penyerangan pada 2 September lalu, di Pos Koramil Kisor di Kabupaten Maybrat yang menyebabkan empat orang anggota TNI AD gugur.
Kepala bagian operasi (Kabag Ops) Polres Manokwari AKP Junaidy Weken mengatakan, sembilan orang penghuni asrama diamankan. Polisi juga menyita sejumlah barang temuan seperti aksesoris bercorak Bintang Kejora dan sejumlah dokumen.
"Kami amankan 9 orang untuk dimintai keterangan karena ada aksesoris bercorak Bintang Kejora, senjata tajam dan sejumlah dokumen yang mencurigakan di asrama tersebut," katanya.
Kesembilan orang yang diamankan dibawa ke Mako Brimob Polda Papua Barat, namun Junaidy menekankan mereka bukan terduga atau tersangka teroris.
"Sebanyak 9 orang yang diamankan hanya dimintai keterangan di Markas Brimob Polda Papua Barat. Mereka bukan terperiksa atau terduga pelaku," jelasnya.
Seorang penghuni asrama mengatakan penggeledahan dilakukan pada pagi pukul 08.30 WIT. Aparat juga melakukan penggeledahan dengan cara merusak pintu kamar asrama dan menyita barang-barang milik mahasiswa.
“Awalnya Polisi datang parkir kendaraan di jalan masuk asrama lalu Polisi masuk ke dalam lingkungan asrama setelah itu Brimob yang pegang senjata lengkap berdiri berjejer kurung asrama, lalu aparat lainnya masuk geledah setiap kamar mulai dari lantai satu sampai lantai tiga tanpa terkecuali,” ujar seorang penghuni asrama, dikutip dari Jubi.co.id.
Menurutnya, ada 10 orang yang dibawa usai penggeledahan. Tindakan aparat itu, kata dia, tidak disertai dengan surat perintah penggerebekan dan penggeledahan. Dia juga menyebut aparat merusak pintu kamar asrama.
"Kami minta aparat keamanan segera membebaskan rekan mahasiswa kami yang diamankan tanpa alasan," ujarnya.