Lewat acara Create the Uncreated, ASUS secara resmi memperkenalkan
jajaran laptop terbaru yaitu ProArt Studiobook, Zenbook Pro dan Vivobook Pro.
Ketiganya menjanjikan performa dan fitur yang cocok untuk
semua level kreator, mulai dari profesional dan penghobi, dan dipastikan dapat
menjalankan Windows 11.
Tidak hanya membawa spesifikasi performa grafis tinggi untuk
kebutuhan desain paling kompleks di sini juga disajikan desain yang menarik dan
belum pernah diciptakan merek lain.
ProArt Studiobook
Soal spesifikasi, ProArt Studiobook 16 OLED membawa pilihan
prosesor hingga AMD Ryzen 5000 Series (H5600) atau Intel Core i9 (H7600).
Prosesornya itu kemudian dikombinasikan dengan kartu grafis GeForce RTX 3000
Series sesuai dengan SKU masing-masing.
Sementara ProArt Studiobook Pro 16 OLED mengandalkan prosesor
hingga AMD Ryzen 5000 Series atau Intel Xeon kelas workstation yang kemudian dipadukan dengan kartu grafis untuk
profesional, yakni NVIDIA RTX A2000 atau A5000.
Untuk memenuhi kebutuhan kreator profesional, ProArt
Studiobook Pro 16 OLED mengantongi bersertifikat ISV, memastikan dukungan pada
aplikasi kreatif standar terdepan di industri.
Perangkat baru ini mampu menangani grafis 3D profesional
dengan andal berkat GPU Nvidia RTX A2000 (W5600) atau A5000 (W7699). Sehingga
membantu mengatasi tugas berat, seperti model CAD yang kompleks, produk desain
3D, atau pengeditan video resolusi tinggi.
Untuk stabilitas, kedua perangkat digunakan driver Nvidia
Studio untuk kinerja maksimum, keandalan yang solid, dan kompatibilitas
perangkat lunak yang luas.
Baik ProArt Studiobook 16 dan ProArt Studiobook Pro 16 sudah didukung
RAM DDR4 3200MHz hingga 64 GB dan penyimpanan internalnya menggunakan dua slot
SSD M.2 PCIe hingga 4TB.
Fitur pendukung lainnya pun terbilang lengkap mulai dari
USB-C 3.2 Gen 2, HDMI 2.1, RJ45 LAN, audio
jack, dan card reader SD Express
7.0. Hanya saja untuk SKU W7600/H7600 tersedia juga USB port Thunderbolt 4
Sementara dari sisi audio, kedua model laptop ini dilengkapi
dengan sistem suara oleh Harman Kardon dan DTS. Untuk sistem pendinginannya
terdapat fitur ASUS IceCool Pro Thermal Solution berisi 102 kipas yang diklaim
mampu mengoptimalkan aliran udara panas hingga 16% lebih baik.
Kedua layarnya divalidasi PANTONE dan Calman, pengkalibrasian
akurasi warna Delta-E < 2 oleh pabrik secara langsung dan akreditasi VESA
DisplayHDR 500 True Black.
Dihadirkan Asus Dial untuk ProArt Studiobook Pro 16 OLED yang
memungkinkan kontrol yang cepat, intuitif, dan tepat saat digunakan dengan
aplikasi Adobe, termasuk Photoshop, Premiere Pro, Photoshop Lightroom Classic,
dan After Effects.
ZenBook Pro Duo
Seri laptop ini menawarkan pilihan laptop desain yang mumpuni
mengandalkan spesifikasi tinggi tapi tetap punya bodi tipis dan ringan.
Ada ZenBook Pro Duo 15 OLED dan ZenBook Pro 15 OLED, dimana keduanya
membawa layar OLED utama 4K 15,6 inci.
Asus ZenBook Pro Duo 15 OLED menawarkan prosesor Intel Core
i9 dengan grafis Nvidia GeForce RTX 3070 sementara versi reguler disediakan
pilihan prosesor Intel maupun AMD dengan grafis Nvidia GeForce RTX 3050 Ti.
Selain itu dihadirkan ScreenPad Plus 14 inch yang dijadikan
layar sekunder dan dapat dimiringkan untuk meningkatkan multitasking.
VivoBook Pro
Asus VivoBook sendiri menawarkan laptop desain bagi content creator yang lebih casual dengan tetap menawarkan desain
laptop yang ringan untuk diajak bekerja di manapun.
Di seri Asus VivoBook Pro 16X dan 14X OLED disediakan fitur
unggulan yaitu Asus DialPad yang itu tombol virtual untuk mengakses ragam
fungsi dari software Adobe dan bisa
dikustomisasi.
Jika seri Pro 16X memiliki layar 4K OLED HDR, di seri Pro 14X
layarnya mengusung resolusi 2,8K OLED HDR. Asus mengklaim ini adalah laptop
pertama yang memiliki sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 600.
Di luar layar, pengguna bakal mendapatkan pilihan antara chipset Intel Core i7 H-series atau AMD
Ryzen 5000 H-series. Keduanya dapat dikawinkan dengan Nvidia RTX 3050Ti, RAM
32GB, dan baterai 96Whr.
Untuk pencipta, sebagian dari touchpad juga ditempati oleh Dialpad, versi sentuh dari Dial
perangkat keras yang digunakan pada laptop ProArt. Ini juga harus memberikan
kontrol yang lebih halus kepada pengguna Adobe.
Kendati demikian, Asus sendiri belum mengumumkan tanggal
pasti ketersediaan atau peluncuran semua produk tersebut di pasar Indonesia.