Banjir dan Longsor di Sao Paulo Tewaskan 46 Orang

Sebanyak 46 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor dan banjir yang menerjang negara bagian Sao Paulo, di selatan Brazil, per hari ini, Rabu (22/02/2023). (Foto ilustrasi: Parboaboa/Rini)

PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 46 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor dan banjir yang menerjang negara bagian Sao Paulo, di selatan Brazil, per hari ini, Rabu (22/02/2023).

Kota Sao Sebastiao menanggung beban korban jiwa, dengan 45 kematian yang dilaporkan dan satu korban lainnya di Kota Ubatuba.

Jumlah korban ini diperkirakan akan bertambah, mengingat sejumlah orang dilaporkan masih tertimbun longsor sejak bencana akibat curah hujan tinggi itu terjadi pada Minggu (19/02/2023) kemarin.

Sebagian besar operasi pencarian dipusatkan di wilayah kotamadya Sao Sebastiao di bagian pesisir.

Kota-kota seperti Sao Sebastiao, Ubatuba, Ilhabela dan Bertioga menjadi wilayah yang terdampak paling parah, dan kini berada di bawah status bencana.

Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan ribuan orang harus mengungsi setelah rumah mereka tertimbun material longsor.

Banyaknya jumlah korban jiwa ini terjadi karena buruknya konstruksi rumah di lereng perbukitan.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang mengunjungi kawasan terdampak gempa pada Senin kemarin mengegaskan, tidak boleh lagi ada warga yang mendirikan rumah di daerah beresiko tanah longsor dan banjir, agar malapetaka yang sama tidak terjadi di masa depan.

Ia juga mengatakan akan membangun kembali rumah untuk penduduk di tempat yang lebih aman.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS