PARBOABOA, Garut – Polisi berhasil mengungkap kasus temuan bayi tanpa tangan dan tanpa kepala yang ditemukan warga di Garut, Jawa Barat. Polisi menangkap pelaku pembuang yang tak lain adalah ibu dari sang bayi tersebut.
Pelaku yang berstatus janda muda berinisial S (28), yang
ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan beberapa hari usai penemuan
jasad bayi.
Polisi kemudian menggelar rekonstruksi kasus penemuan jasad
bayi tersebut dengan 20 adegan yang diperankan pelaku.
Rekonstruksi kejadian tersebut digelar di lokasi kejadian,
di Kampung Ciarileu, Kecamatan Cikajang, Garut, pagi hari pada Senin
(16/8/2021).
Dari adengan demi adegan yang direka ulang, terungkap S
membiarkan bayi kedinginan di dalam kantong kresek yang disimpan di luar rumah
semalaman.
Dari reka adegan tersebut terkuak fakta bahwa S melahirkan
bayi tersebut seorang diri pada Selasa (10/8) sekitar pukul 19.30 WIB, di rumahnya,
Kampung Ciarileu, Kecamatan Cikajang.
S merasa malu karena bayi tersebut hasil hubungan gelapnya
dengan sang kekasih.
Setelah melahirkan, bayi tersebut lalu dimasukkan ke dalam
kantong kresek dan dibiarkan kedinginan di luar rumah dalam keadaan hidup. Esok
harinya bayi itu dikubur asasl-asalan saja di lahan kebun yang tak jauh dari
rumah tersangka.
"Pengakuan pelaku, begitu dilahirkan di kamar mandi,
kemudian langsung dimasukkan ke kantong kresek dan diletakkan di luar
rumah," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi.
Kasus itu kemudian terungkap saat warga setempat digegerkan
penemuan jasad bayi keesokan harinya. Jasad bayi itu ditemukan warga dalam
keadaan mengenaskan tanpa kepala, tangan dan hanya menyisakan kaki kiri dan
lambung.
Diduga karena dikuburkan dengan asal saja sehingga jasad
bayi tersebut dapat ditemukan hewan anjing dan kemudian mengali lalu memakan
sebagian organ tubuh si jasad bayi.
"Ada keterangan warga yang melihat jasad bayi itu dibawa dan dimakan anjing," pungkas Dede.(*)
BERITA TERKAIT :
Diduga Dimakan Anjing, Jasad Orok Bayi Ditemukan Tanpa Kepala