Beberapa Manfaat dan Cara Berpuasa di Bulan Ramadan Bagi Penderita Diabetes

Ilustrasi diabetes (Kompas.com)

PARBOABOA - Berpuasa dibulan Ramadan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh semua umat muslim di seluruh dunia. Akan tetapi, bagi beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, boleh menggantikan puasanya dengan membayarkan syarat pengganti yang dianjurkan oleh agama.

Melaksanakan ibadah puasa dirasa tidak sulit bagi sebagian orang yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Namun, bagaimana sebaliknya jika seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes tetap ingin melakukan puasa dibulan ramadan?

Berpuasa bagi penderita diabetes menjadi tantangan tersendiri. Jika asupan makanan berkurang, kadar gula darah juga menurun. Kondisi tersebut memicu hipoglikemia. Sementara itu, kebiasaan makan dengan jumlah banyak saat berpuka pausa memicu hiperglikemia.

Meskipun berisiko, penderita diabetes tidak dilarang untuk berpuasa. Bahkan, ada sejumlah manfaat berpuasa bagi penderita diabetes. Manfaat tersebut, yaitu:

1, Kadar Glukosa Lebih Stabil

Dilansir dari kanal Diabetes UK, ketika seseorang sudah berpuasa selama delapan jam, tubuh akan mengalami perubahan. Perubahan itu terjadi saat menggunakan dan mengolah energi untuk beraktivitas. Glukosa memang menjadi kebutuhan energi utama yang dibutuhkan tubuh. Namun, ketika gula habis, tubuh akan memecah cadangan lemak menjadi energi tambahan.

Jika cadangan lemak terus digunakan, seseorang akan mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini berpengaruh pada kerja tubuh dalam mengatur kadar gula darah, kolesterol dalam darah, dan tekanan darah.

American Diabetes Association mencatat penurunan berat badan pada penderita diabetes yang obesitas membantu menurunkan tingkat A1c atau ukuran stabil gula darah selama dua hingga tiga bulan terakhir. Sehingga bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini bisa dialami seorang penderita diabetes saat berpuasa.

2. Menjaga Kesehatan Organ Tubuh

Umumnya, tubuh menyimpan cadangan glukosa. Simpanan glukosa dalam hati atau glikon membutuhkan waktu 12 jam untuk siap digunakan. Jika seorang penderita diabetes berhenti makan dalam jangka waktu yang cukup panjang (berpuasa seharian penuh), maka tubuh akan membakar cadangan lemak sebagai pengganti glikogen. Proses pembakaran lemak mampu mengistirahatkan kerja hati dan pankreas.

3. Meminimalisir Ketergantungan Obat

Melansir dari WebMD, pada penelitian yang dilakukan terhadap tiga orang penderita diabetes tipe 2 selama 10-25 tahun menghasilkan catatan, sebulan setelah berpuasa ketiganya mampu mengurangi ketergantungan terhadap pengobatan insulin. Bahkan setelah selama setahun, mereka menghentikan pengobatan diabetes.

Cara puasa yang aman bagi para penderita diabetes

Faktanya, para penderita diabetes bisa menjalani puasa layaknya orang normal lainnya.

Akan tetapi, ada hal-hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar nantinya aman saat menjalani puasa. Hal- hal tersebut, yakni:

 1. Pola makan saat sahur

Pertama-tama, penderita diabetes tidak boleh melewatkan sahur karena ini adalah salah satu kesempatan untuk memberi asupan nutrisi ke tubuh.

Usahakan untuk membuat menu makanan dengan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan dan membuat perut merasa kenyang.

Berikut adalah makanan yang dianjurkan agar bisa merasakan manfaat puasa bagi penderita diabetes:

- Sereal gandum dengan susu rendah lemak

- Greek Yoghurt polos yang ditaburi dengan blueberry dan kayu manis. Selain itu didampingi oleh roti gandum panggang dengan selai kacang.

2. Pola makan saat berbuka

Saat berbuka puasa, biasanya dimulai dengan meminum air putih dan sering kali disuguhkan kurma untuk membatalkan puasa.

Cobalah untuk membatasi konsumsi kurma menjadi 1-2 buah dalam sehari. Selanjutnya, minumlah minuman bebas gula yang tidak mengandung kafein.

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan penderita diabetes untuk mendapatkan manfaat puasa yang optimal, antara lain:

- Gantilah jus buah kemasan dengan jus buah segar tanpa tambahan gula.

- Hindari konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak berlebih, seperti gorengan.

- Jangan makan berlebihan

3. Berolahraga

Olahraga saat berpuasa nyatanya juga membawa manfaat, termasuk penderita diabetes.

Bulan puasa bukan berarti menjadi alasan untuk mangkir dari aktivitas fisik yang menyehatkan.

Hal tersebut bisa dilakukan pada malam hari, setelah tarawih atau sesaat sebelum berbuka puasa.

Selain itu, bisa juga memperhatikan beberapa hal ini ketika ingin berolahraga saat puasa:

- Bagi para penderita diabetes, pilihlah olahraga ringan hingga sedang.

- Hindari olahraga yang berlebihan saat sedang berpuasa bagi penderita diabetes yang menjalani pengobatan insulin dan sulfonilurea.

Itulah seputar manfaat dan aturan puasa di bulan ramadan bagi penderita diabetes.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS