PARBOABOA,
Mataram – Tengah beredar video mengenai hilangnya jenazah tokoh
mursyid Tarekat Naqsabandiyah di Desa Pademara, Kecamatan Sukamulia, Lombok
Timur hilang saat akan dimakamkan.
Video tersebut menunjukkan bagaimana keluarga Syekh Siril
Bayanullah Al-Fuqra atau yang juga dikenal sebagai Syekh Siril Lalu Bayanul
Akbar histeris menyaksikan bagaimana kain kafan almarhum mengempis.
Syekh Sirril Bayanullah Al-Fuqra’ dikenal sebagai mursyid
Tarekat Naqsyabandiyah. Turunan ke tiga dari Syekh Sirril Bayanullah dan Syekh
Sirril Burhani. Syekh Sirril Burhani wafat sekitat 1918.
Wafatnya Syekh Siril Bayanullah Al-Fuqara’ cukup
mengejutkan publik. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga pada Minggu 8
Agustus 2021. Pihak keluarga pun terkejut dengan peristiwa itu.
Menurut Baiq Rembulan, anak bungsu almarhum, tidak ada
firasat apapun sebelum almarhum wafat.
Hanya saja, dua hari sebelum wafat, kesehatan almarhum
sempat drop. Bahkan tensi darahnya rendah mencapai 50 dengan kadar oksigen 40.
“Memang mamiq nike ada riwayat operasi ambeyen dan mungkin
itu yang kumat. Tapi memang nggak ada firasat apapun,” ujar Baiq Rembulan pada
Senin (9/8).
Mengenai jenazah almarhum yang hilang, menurutnya itu
merupakan konsumsi keluarga. Sebab, hanya dia yang mengambil gambar saat almarhum
dikebumikan. Pihak keluarga tidak bermaksud menyebarkan video itu. Pihaknya
justru terkejut saat tahu video itu viral.
“Ya saya yang mengambil gambar dan tidak ada niat
menyebarkannya,” tegasnya.
Menurut kesaksiannya, kain kafan yang membungkus jasad ayahnya
tergeletak sedemikian rupa seperti hanya digelar di tanah. Hal itulah yang
membuatnya histeris dan bingung dengan peristiwa itu.
Bahkan, kata Baiq Rembulan, kain kafannya pun ikut raib.
Hanya saja, hal itu masih disanksikannya lantaran tidak melihat langsung
peristiwa raibnya kain kafan tersebut.
“Seperti di video itu saja. Kalau terkait kain kafannya
raib saya tidak tahu jelas,” paparnya.
Sebagai anak Syekh Siril Bayanullah Al-Fuqoro’ sejatinya
tidak ingin peristiwa itu menjadi perhatian masyarakat. Meski begitu, dia tidak
menuntut orang harus memercayai peristiwa itu. Terlebih, selama ini memang
ayahnya tidak pernah mengizinkan pengajiannya diunggah ke media sosial apapun.