Ledakan besar yang terjadi di persimpangan Banadir, Kota Mogadishu, Somalia, pada Sabtu (10/7), diduga adalah serangan teroris Kelompok terror Al-Shabaab. Sebuah bom mobil bunuh diri menargetkan iring-iringan kendaraan pemerintah yang membawa seorang perwira tinggi Kepolisian Somalia, Farhan Mohamud Qarole yang menjadi target, namun berhasil selamat.
Sebanyak 9 orang dilaporkan meinggal dan 8 orang terluka. Dr Mohamed Nur dari Rumah Sakit Medina mengatakan kepada awak media bahwa jumlah korban tewas dan luka sejauh ini hanya dihitung dari yang dibawa ke rumah sakit.
"Saya yakin jumlahnya lebih besar, karena ada sejumlah korban yang dibawa ke beberapa rumah sakit lain," kata Dr Mohamed, dilansir dari laman The New Arab pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Juru Bicara Kepolisian Somalia Sadiiq Dudishe mengatakan bahwa pelaku pengeboman menggunakan kendaraan bermuatan bahan peledak.
ledakan ini menjadi ledakan ke-dua bulan ini setelah sepuluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri Al-Shabab di sebuah kedai teh yang ramai di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada hari Jumat 2 Juli 2021.
Sementara itu serangan bom bunuh diri juga terjadi di
sebuah pangkalan militer di Mogadishu menewaskan sedikitnya 15 orang pada 15
Juni 2021.