PARBOABOA, Jakarta - Beberapa hari yang lalu pada Senin (24/1) pesawat tempur milik Amerika Serikat mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Laut China Selatan. Kecelakaan tersebut terjadi saat pesawat akan mendarat di dek kapal induk USS Carl Vinson Amerika setelah melakukan latihan.
Akibatnya 7 orang marinir terluka akibat kejadian ini, sedangkan sang pilot melontarkan diri dari dalam pesawat dan berhasil selamat setelah dievakuasi oleh helikopter militer.
Pesawat berjenis F-35 itu disebut bernilai hingga Rp 1,4 triliun dan menyimpan sejumlah peralatan canggih dan rahasia milik Angkatan laut AS.
Mengingat hal itu, Amerika saat ini masih terus berupaya untuk mencari dan segera menemukan pesawarttersebut, terlebih karena pesawat tersebut jatuh di perairan internasional, sehingga siapapun yang menemukan lebih dahulu berhak atas pesawat tersebut.
China adalah salah satu negara yang paling dikhawatirkan Amerika akan lebih dahulu menemukan pesawat tersebut. Kalangan pakar keamanan nasional AS mengatakan militer China akan "sangat tertarik" untuk mendapatkan pesawat canggih tersebut. Beberapa pengamat mengatakan jika kepingan pesawat tersebut sudah lebih dahulu disentuh China sebelum berhasil ditemukan Amerika sebagai pemiliknya.
Seolah geram dengan tuduhan Amerika tersebut, pihak China memberikan bantahan dan menyatakan mereka tidak tertarik dengan pesawat tersebut.
"Kami tidak tertarik dengan pesawat mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian, dikutip dari Antara, Jumat (28/1).
Zhao Lijian menerangkan jika Amerika sudah beberapa kali mengalami kecelakaan di perairan internasional, sebelumnya Amerika juga menyebut jika kapal selam mereka menabrak objek tak dikenal di Laut China Selatan. Bahkan Zhao mengatakan jika sampai saat ini belum ada penjelasan dari Amerika soal kecelakaan kapal selam tersebut.
Atas hal tersebut Zhao meminta AS dapat berpikir lebih positif demi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan daripada mengerahkan kekuatan.
Mengingat hubungan antara China dan Amerika memang cukup panas, akan menarik untuk mengetahui siapa yang akan lebih dahulu menemukan pesawat tersebut.