Disdik Kabupaten Bogor Larang Sekolah Buat Kegiatan Outdoor karena Cuaca Ekstrem

Ilustrasi Cuaca Ekstrem yang Melanda Kabupaten Bogor dan Sekitarnya. (Foto: Parboaboa/Silvia Maharani)

PARBOABOA, Jakarta – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mengimbau kepada sekolah-sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP untuk tidak melaksanakan kegiatan di luar ruangan karena cuaca sedang ekstrem.

"Mengingat cuaca ekstrem sedang melanda Bogor dan sekitarnya seperti yang sedang terjadi saat ini, Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, dan SMP, untuk tidak melakukan kegiatan luar ruang (study tour, karya wisata, dan studi banding). Mengingat keselamatan peserta didik ketika di luar," kata pejabat Humas Disdik Kabupaten Bogor, Iqbal Rukmana dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Iqbal juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk memberikan informasi kepada siswa mengenai bahaya cuaca ekstrem. Serta menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat.

"Sekolah juga diimbau untuk menginfokan kepada peserta didik tentang bahaya cuaca ekstrim, serta menjaga kesehatan melalui pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.

Sebelumnya, Empat siswa SMP IT AL Hikmah asal Kota Depok, Jawa Barat, menjadi korban hanyut di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor akibat dari cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut dan sekitarnya belakangan ini.

Peristiwa empat siswa hanyut itu terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian tersebut, para siswa dari Depok itu sedang melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).

Lalu, para siswa melakukan hiking di kawasan Curug Kembar dengan tiba-tiba aliran arus menjadi deras yang membuat keempat korban hanyut terbawa arus.

"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nur Jatmiko dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Dikabarkan, baru tiga siswa yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Adapun siswa yang menjadi korban adalah 3 orang perempuan dan 1 orang laki-laki yakni, Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13), dan Andini (15) yang belum ditemukan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS