DLH Terjunkan Tim Usut Penyebab Debu Hitam Cemari Lingkungan Marunda

Ilustrasi debu yang mencemari lingkungan Marunda ( Foto : Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

PARBOABOA, Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menanggapi laporan dari warga terkait kemunculan debu hitam pekat yang mencemari lingkungan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. DLH menurunkan tim untuk menelusuri penyebab kemunculan debu hitam pekat yang kembali muncul sejak Sabtu (3/9) pekan lalu.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI, Yogi Ikhwan mengatakan sejauh ini operasional PT KCN yang sebelumnya menyebabkan adanya debu hitam ke permukiman warga itu telah berenti.

“Kita sudah mulai turun, kita memastikan itu pengaruh dari KCN atau lainnya, kalau KCN kan sudah berhenti operasinya.” Kata Yogi saat dihubungi, Rabu (7/9), dilansir dari cnnindonesia.com.

Yogi menyampaikan, nantinya tim akan menelusuri apakah pencemaran lingkungan itu disebabkan oleh aktivitas PT KCN. Meskipun sudah berhenti beroperasi, PT KCN tengah melakukan aktivitas pengosongan batu bara selama 3 bulan.

“Saat ini mereka sedang memindahkan timbunan batu bara yang di sana. Jadi itu yang sedang dikosongkan, mereka minta waktu 90 hari untuk mengosongkan timbunan-timbunan batu bara yang ada di situ,” ujarnya.

Yogi juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan polusi udara tersebut muncul akibat dari aktivitas perusahaan selain KCN. Mengingat PT KCN itu sendiri sudah tidak beroperasi sejak izin lingkungannya dicabut.

Dengan alasan tersebut, Yogi mengirimkan tim turun ke lapangan untuk mencari tahu perusahaan mana yang mencemari lingkungan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS