Bacaan Doa Ketika Ada Petir, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi Petir di Swiss (Foto: Reuters/Stefan Wermuth)

PARBOABOA - Di saat musim penghujan, air turun dengan deras yang disertai dengan angin kencang dan suara petir yang menggelegar. Hujan merupakan salah satu bentuk curahan rahmat dari Allah swt kepada seluruh makhluknya yang ada di Bumi. Fenomena alam ini kerap disertai petir dengan sambaran kilatan cahaya dan suara menggelegar.

Lantangnya suara petir tersebut kerap kali membuat banyak orang terkejut. Pun demikian, petir juga merupakan salah satu fenomena yang diabadikan dalam Al-Quran surat ke-13, Ar-Ra’du yang artinya petir.

Umat Muslim disunahkan untuk membaca doa ketika ada petir. Dilansir dari laman NU Online, berikut ini beberapa doa yang dapat dibacakan ketika mendengar petir.

Doa Mendengar Petir Pertama

Dalam riwayat dengan sanad yang dla’if atau lemah, doa mendengar petir yang dilantunkan Rasulullah SAW adalah:

اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Latin : “Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika qabla dzalika”.

Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

Doa Mendengar Petir Kedua

Selain itu, dalam kitab al-Muwaththa melalui sanad dan shahih disebutkan, ketika mendengar petir, ini doa yang dapat dilantunkan Rasulullah:

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin: “ Subhanal-ladzi yusabbihur ra’du bihamdihi walmala-ikatu min khifatihi”.

Artinya : Maha suci (Allah) dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.

Demikianlah doa yang dapat dilantunkan ketika ada petir.

Tidak hanya doa ketika ada petir saja, dalam artikel ini juga dimuat doa ketika hujan turun dan doa setelah hujan turun. Mari simak baik – baik ya, bagaimana bunyi doanya.

Doa Saat Hujan Turun

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Latin: “ Allahumma shayyiban nafi’an”.

Artinya: “ Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat”(HR Bukhari dari Aisyah RA).

Doa Ketika Takut Bahaya Hujan Lebat

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: “ Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari”.

Artinya: “Ya Allah, turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah, curahkanlah hujan ini di atas bukit – bukit, di hutan – hutan lebat, di gunung – gunung kecil, di lembah – lembah, dan di tempat – tempat tumbuhya perpohonan ” (HR Bukhari Muslim).

Doa Turun Hujan dan Angin Kencang

Doa ini yang dapat diamalkan saat hujan disertai angin yang kencang. Imam Muslim dalam suatu hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa turun hujan yang disertai angin kencang berikut ini:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Latin: “Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihi wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih”.

Artinya: “ Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya”.

Doa Setelah Turun Hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

Latin: “ Muthirnaa bifadhillahi wa rahmatihi”.

Artinya: “ Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya” (HR Bukhari).

Adab Ketika Hujan

1. Berdoa Mengharap Berkah

Ketika hujan turun, kita memang dianjurkan untuk berdoa mengharap berkah, namun ada baiknya jika doa yang kita panjatkan didasari dengan niatan yang baik , sebagaimana di jelaskan dalam riwayat Sayyidah Aisyah ra,

“Sesungguhnya Nabi  SAW  ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini)."

"Dan ketika turun hujan, beliau berucap: Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan)."

2. Berdoa Mengharap Perlindungan

Adab berikutnya yang juga dapat kamu lakukan dikala hujan sedang tidur adalah dengan berdoa untuk memohon perlindungan.

Di dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah dan diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW mengucapkan doa khusus yang seperti berikut ini,

"Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin'

Artinya:

"Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab"

3. Tidak Mencela

Tak sedikit orang yang mencea ketika hujan tidur, padahal hujan merupakan sebuah pertanda yang baik untuk alam semesta, karena Allah menurunkan berkah bersama dengan hujan.

Untuk itu, sebaiknya kamu harus senantiasa bersyukur atas turunnya hujan, karena Allah memberikan hujan beberapa kandungan yang dapat menumbuhkan tanaman, menghilangkan kekeringan, dan rasa dahaga. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.

أَفَرَأَيْتُمْ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ* أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ * لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجاً فَلَوْلا تَشْكُرُون

"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?" (QS:Al-Waaqi’ah | Ayat: 68).

Kumpulan Doa Ketika Ada Petir Arab Beserta Latin dan Terjemahannya

Berikut ini bacaan doa mendengar petir dari beberapa sumber yang  dapat kalian amalkan. Teman-teman cukup memilih salah satu dari doa-doa hujan petir dibawah ini ya!

1. Menurut NU

Doa mendengar petir ini dianjurkan sesuai riwayat dari Imam Tirmidzi dari Ibnu Umar dan pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw, sehingga muncullah hukun sunnah tentang mengamalkan doa ini.

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Bacaan latin: Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa 'afinaa qabla dzaalik.

Artinya: Ya Allah, janganlah kau matikan kamu dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu terjadi.

2. Menurut Amalan Para Sahabat Rasulullah saw 

Doa ini diambil sesuai riwayat dari Yazid bin Abdul Qadir Jawas yang tertulis dalam kitab Almuwaththa’ dari sahabat Abdullah bin Zubair. Doa hujan petir ini juga sering diamalkan oleh para sahabat Rasulullah loh!

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Bacaan latin: Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih

Artinya: "Maha Suci Allah SWT, petir, dan malaikat memuji Allah menyucikanNya karena takut kepadaNya." (HR Imam Malik).

3. Menurut Para Tabi'in

Doa ini diambil dari contoh amalan dari Imam Syafii yang tertulis dalam kitab Al Umm yang bersumber dari Imam Thawus. Dalam kata lain, doa ketika ada petir ini berasal dari para tabi’in. Doa ini juga memiliki hukum sunnah untuk diamalkan 

سُبْحَانَ مَنْ سَبَّحَتْ لَهُ

Bacaan latin: Subhana man sabbahat lahu.

Artinya: “Maha suci zat yang mana petir bertasbih kepada-Nya".

Sampai disini dulu pembahasaan kita mengenai doa ketika ada petir. Menurut beberapa pendapat para ulama, petir adalah suara malaikat saat mengatur awan.

Sementara kilat (barq) merupakan kilatan cahaya yang berasal dari cambuk malaikat tersebut saat menggiring awan mendung.

Pernyataan ini terdapat dalam buku tafsir yang benama Tafsir Jalalain dan Hasyiyah ash Showi, yang ditulis sesuai pendapat dari para ulama, salah satunya adalah As Suyuthi.

Demikianlah beberapa doa yang dapat diamalkan ketika hujan turun dan setelah hujan turun. Semoga ulasan kami bermanfaat ya dan jangan lupa untuk diamalkan.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS