Festival Songkran 2024 Dimulai, Waktunya Perang Air di Thailand

Perayaan Songkran di Thailand yang diwarnai dengan perang air. (Foto: Authority of Thailand Tourism Facebook)

PARBOABOA, Medan – Festival Songkran di Thailand dimulai sejak 13 sampai 15 April 2024 di Thailand. Festival Songkran merupakan perayaan Tahun Baru tradisional di Thailand yang diselenggarakan setiap tahunnya di bulan April.

Dikutip dari Tourism Authority of Thailand, Sabtu (13/04/2024), festival Songkran dirayakan pada hari pertama Tahun Baru menurut kalender Buddha. Dalam kalender Masehi, Festival Songkran biasanya dirayakan setiap bulan April. Festival Songkran ditandai dengan perang air, ritual budaya dan pesta jalanan.  

Songkran merupakan salah satu festival yang paling terkenal di Thailand. Perayaan Songkran selalu dinanti oleh turis dari berbagai negara. Sementara untuk masyarakatnya, Songkran merupakan simbol keramahan, cinta dan reuni keluarga.

Selama festival Songkran berlangsung, seluruh masyarakat berpartisipasi dalam perang air. Air menjadi simbol penting selama Songkran berlangsung. Pasalnya, air diartikan sebagai simbol penghapusan diri dari sisa-sisa nasib buruk di tahun sebelumnya untuk menyambut tahun baru dalam keadaan bersih dari masa lalu.

Pada tanggal 13 sampai 15 April setiap tahunnya, festival Songkran selalu berlangsung. Namun, beberapa daerah seringnya melakukan perayaan dengan waktu yang lebih panjang.

Perayaan Songkran paling besar biasanya berlangsung di Bangkok, Chiang Mai, Pattaya dan Phuket. Setiap kota ini menawarkan pengalaman unik dan menarik mulai dari pertarungan air yang liar hingga ritual tradisional.

Songkran Water Festival ini dikenal oleh seluruh wisatawan dunia. Bahkan, pemerintah Thailand sendiri memberikan perayaan Songkran sebagai hari libur nasional agar bisa dilakukan secara maksimal.

Bagi wisatawan mancanegara, bulan April wajib mengunjungi dan melihat bagaimana festival ini berlangsung. Bahkan, turis mancanegara tak pernah lepas dari perayaan ini dan ikut berperang air dengan masyarakat setempat.

Walaupun festival Songkran telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak beda dunia pada tahun 2023, namun ternyata perang air merupakan perayaan modern.

Secara tradisional, perayaan Songkran biasanya dilakukan dengan ritual Rod Nam Dam Hua. Ritual ini merupakan prosesi menyiramkan air ke telapak tangan dan kaki orang tua. Para generasi muda biasanya melakukan ini sebagai tanda hormat kepada orang tua dan kakek nenek.

Mengingat Songkran merupakan festival umat Buddha, biasanya masyarakat Thailand merayakannya dengan mengunjungi kuil di pagi hari. Di sana mereka akan berdoa dan melakukan seremoni menyiramkan air ke tangan para biksu dan menerima berkat dari mereka.
Selain itu, para penganut agama Buddha juga akan memberikan penghormatan pada Buddha dengan memandikan atau menyiramkan gambar dan patung Buddha. Ritual ini dikenal dengan istilah Song Nam Phra yang tidak hanya dilakukan di kuil namun juga di luar seperti pasar atau pusat perbelanjaan.

Sementara perang air merupakan perayaan modern dan paling dikenal di seluruh dunia. Selama Songkran berlangsung, baik masyarakat Thailand, wisatawan lokal dan turis mancanegara akan pergi ke jalan-jalan utama di beberapa kota besar di Thailand.

Mereka membawa ember berisi air, serta pistol air untuk saling menyiram satu sama lain. Tidak dibedakan antara masyarakat setempat ataupun wisatawan mancanegara. Namun, jika turis atau masyarakat setempat tidak mau terkena, biasanya boleh mengenakan jas hujan selama berjalan sebagai tanda tidak ingin disiram.

Selain di jalanan, biasanya selama perayaan Songkran akan diadakan festival musik. Di festival musik ini masyarakat dan turis juga bisa saling menyiram air dengan serunya bersama penonton lain.

Mengingat April merupakan bulan terpanas di Thailand, maka festival Songkran dengan perang airnya adalah waktu yang sangat tepat.  

Namun, bagi wisatawan mancanegara penting untuk mengingat beberapa hal. Seperti tetap menghormati budaya lokal dan norma setempat. Hindari juga melakukan perang air di dekat kuil atau tempat sakral lainnya di Thailand.

Dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang pantas, melindungi barang berharga dan merangkul semangat perayaan dengan rasa hormat. Misalnya dengan mengenakan pakaian tahan air dan melindungi barang elektronik.

Dalam perayaan ini, bukan sembarang air bisa digunakan melainkan hanya air bersih. Dalam perayaan Songkran tidak diperbolehkan juga menggunakan air es untuk menyiram.

Ketika ingin ikut merayakan Songkran bersama masyarakat setempat, jangan lupa tanyakan dulu sebelum menceburkan diri ke dalam air bersama orang asing.

Mengingat cuaca April di Thailand sangat panas, pastikan diri tetap terhidrasi dan gunakan tabir surya sebagai perlindungan dari sinar matahari.

Editor: Fika
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS