PARBOABOA, Jakarta - Thailand diguncang kasus penembakan massal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan terkenal.
Royal Thai Police melaporkan, dalam peristiwa yang terjadi di Mal Siam Paragon Bangkok, Selasa (3/10/2023) itu, dua warga negara asing (WNA) masing-masing dari China dan Myanmar, tewas.
Selain menyebabkan korban tewas, peristiwa ini membuat lima korban luka-luka. Mereka terdiri atas tiga warga Thailand, seorang warga China dan terakhir warga Laos.
Kepala Polisi Thailand, Torsak Sukvimol mengatakan tersangka penembak yang masih berusia 14 tahun berhasil dibekuk.
Sukvimol menjelaskan, pelaku sebenarnya sedang menerima perawatan psikiatris, namun sayangnya, dia tidak meminum obat yang diresepkan pada hari kejadian, Selasa (3/10/2023).
Kepada petugas, pelaku mengaku mendapat perintah untuk menembak orang lain.
Sementara itu, seorang saksi, Shir Yahav (26) dari Israel, mengaku sempat mendengar sejumlah suara tembakan. Selanjutnya semua pengunjung dan staf panik hingga berlarian menyelamatkan diri.
Kekerasan Bersenjata di Thailand
Kasus kekerasan dan kepemilikan senjata sering terjadi di Thailand.
Sekitar tahun lalu, seorang mantan petugas polisi membunuh 35 orang, 22 di antaranya anak-anak yang sedang berada di taman kanak-kanak.
Serangan menggunakan senjata dan pisau itu berlangsung selama berjam-jam.
Setelah melakukan aksinya, pelaku justru menembak dirinya sendiri hingga tewas di rumah.
Kasus sebelumnya, pada tahun 2020, seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan juga melukai 57 orang lainnya.
Pelaku mengamuk di empat lokasi di sekitar kota timur laut Nakhon Ratchasima.