PARBOABOA – Jakun atau yang lebih dikenal sebagai “Adam’s apple” dalam bahasa Inggris, adalah struktur khas yang terletak di bagian depan leher pada manusia dan memiliki fungsi penting.
Gumpalan ini umumnya lebih mudah terlihat pada pria dibanding wanita, karena perbedaan ukuran dan ketebalan tulang rawan di laring.
Jakun identik dengan karakter maskulin atau kejantanan yang mulai tumbuh pada pria saat memasuki masa pubertas.
Hal ini terjadi akibat perubahan hormon, terutama estrogen dan testosteron, yang memengaruhi pertumbuhan Jakun.
Lalu, apa fungsi jakun pada manusia? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Apa itu Jakun?
Jakun juga dikenal dengan istilah medis prominentia laryngea atau prominentia adami. Dilansir dari e-Anatomy, jakun adalah tonjolan yang terletak di tenggorokan atau laring manusia dan berhubungan dengan sistem pernapasan.
Tonjolan ini tersusun dari tulang rawan yang bersifat kuat, namun bisa lunak dan fleksibel dibanding tulang pada umumnya. Ia terletak tepat di atas kelenjar tiroid pada anatomi leher manusia
Jakun bisa tumbuh pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, pertumbuhan organ ini akan jauh lebih besar pada pria daripada wanita saat memasuki masa pubertas.
Pertumbuhan Adam’s apple sangat berpengaruh pada laring atau pita suara yang begitu pesat pada masa pubertas.
Fungsi Jakun pada Manusia
Istilah Adam's apple dalam konteks anatomi sering kali merujuk pada bagian prominentia laryngea yang merupakan bagian dari laring manusia.
Penamaan Adam’s apple disangkut pautkan dengan kisah diturunkannya Nabi Adam dari surga akibat memakan buah terlarang.
Namun dibalik kisah tersebut, terdapat fungsi Jakun pada pria dan wanita yang sebenarnya. Berikut beberapa fakta mengenai fungsi jakun adalah :
1. Perlindungan Laring
Salah satu fungsi jakun adalah untuk melindungi organ-organ penting di dalam laring, seperti pita suara.
Laring adalah bagian tenggorokan yang berisi pita suara, yang berperan dalam menghasilkan suara saat kita berbicara.
Prominentia laryngea berfungsi sebagai struktur pelindung untuk mencegah cedera pada laring dan pita suara akibat tekanan atau benturan fisik.
2. Produksi Suara
Laring berperan penting dalam produksi suara dan bicara. Pita suara bergetar saat udara melewati laring, yang menghasilkan suara. Kontrol ketegangan dan posisi pita suara diatur oleh otot-otot di dalam dan sekitar laring, termasuk otot-otot yang melekat pada tulang rawan tiroid.
Peningkatan kadar hormon testosteron menyebabkan peningkatan ukuran dan ketebalan laring, termasuk prominentia laryngea. Hal ini menyebabkan suara menjadi lebih berat dan dalam, menghasilkan suara khas yang dikenal sebagai "suara berat" atau "suara serak" pada pria dewasa.
3. Mencegah obstruksi saluran napas
Bentuk menonjol jakun membantu mencegah penyempitan atau obstruksi saluran napas saat menghirup udara, meskipun kontribusi ini tidak begitu signifikan.
Jakun berfungsi sebagai bagian dari struktur laring yang membantu menjaga keterbukaan saluran pernapasan dan mencegah terhalangnya aliran udara saat kita bernapas.
4. Saluran Pencernaan
Di sekitar jakun, terdapat kelenjar tiroid yang berperan dalam mengatur fungsi metabolisme tubuh. Tiroid menghasilkan hormon yang berpengaruh pada berbagai aspek kesehatan, seperti pertumbuhan, suhu tubuh, dan energi.
5. Penanda Karakteristik Gender
Prominentia laryngea juga memiliki peran sebagai penanda karakteristik gender. Pada pria, tulang rawan ini lebih menonjol dan menonjol keluar lebih jelas, menghasilkan tampilan gumpalan yang lebih besar di leher.
Sementara itu, pada wanita, prominentia laryngea cenderung lebih kecil dan kurang terlihat. Perbedaan ini menjadi salah satu dari beberapa karakteristik fisik yang membedakan suara dan penampilan laki-laki dan perempuan.
Sebagai gumpalan tulang rawan di leher, fungsi jakun merupakan struktur anatomi yang melindungi dan mendukung sistem pernapasan dan vokal manusia.
Macam-Macam Gangguan pada Jakun
Kondisi jakun dengan ukuran kecil atau besar tidak mempengaruhi kondisi kesehatan. Apabila area Adam’s apple atau tenggorokan mulai membengkak dan menimbulkan rasa sakit di sekitarnya, hal itu perlu diwaspadai.
Berikut beberapapenyakit atau gangguan yang dapat menimbulkan rasa sakit di tenggorokan di antaranya sebagai berikut.
1. Faringitis
Ini adalah peradangan pada faring atau tenggorokan bagian belakang. Faringitis bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan biasanya menyebabkan sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan batuk.
2. Laringitis
Peradangan pada pita suara dan laring. Laringitis dapat menyebabkan suara serak, berat, atau bahkan kehilangan suara sepenuhnya.
3. Amandelitis
Infeksi atau peradangan amandel yang dapat menyebabkan nyeri tenggorokan, pembengkakan amandel, dan demam.
4. Tonsillitis
Infeksi atau peradangan tonsil (amandel). Tonsilitis seringkali menyebabkan nyeri tenggorokan, pembengkakan tonsil, demam, dan kesulitan menelan.
5. Kanker tenggorokan
Jenis kanker ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tenggorokan, termasuk laring, faring, dan tonsil. Gejalanya dapat meliputi perubahan suara, sulit menelan, pembengkakan leher, dan batuk berdarah.
6. Laryngopharyngeal Reflux (LPR)
Kondisi yang mirip dengan asam lambung naik (GERD), tetapi gejala utamanya termasuk iritasi dan peradangan di laring dan faring, menyebabkan gangguan suara dan perasaan terus-menerus ada sesuatu di tenggorokan.
7. Abses Peritonsilar
Infeksi bakteri yang menyebabkan penumpukan nanah di sekitar amandel, menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang intens di tenggorokan.
8. Tonsiloliths
Juga dikenal sebagai batu tonsil, yaitu gumpalan kalsium, sisa makanan, dan debris yang terperangkap di lipatan tonsil dan dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap serta iritasi tenggorokan.
9. Epiglottitis
Infeksi atau peradangan pada epiglotis, flap kecil yang mengarahkan makanan ke kerongkongan saat menelan. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan merupakan keadaan darurat medis yang serius.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan di tenggorokan atau mengalami masalah pernapasan yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa fungsi Jakun serta gangguan yang bisa dialami manusia. Disarankan untuk lebih menjaga kesehatan, agar tidak mudah terserang penyakit yang mengganggu kelenjar tiroid. Semoga bermanfaat!
Editor: Sari
