PARBOABOA - Google mengumumkan kalau Meet dan Duo resmi digabung dalam satu platform. Penggabungan aplikasi ini akan dilakukan secara bertahap.
Dalam beberapa minggu ke depan, Google akan menambahkan semua fitur Meet ke aplikasi Duo. Lalu di akhir tahun, aplikasi Google Duo akan diubah namanya menjadi Google Meet.
Artinya, Google Meet juga akan menjadi layanan komunikasi single video dari yang sebelumnya biasa digunakan untuk meeting atau video call grup, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Kamis (2/6/2022).
Dari hasil gabungan aplikasi Duo dan Meet nantinya akan diberi nama "Google Meet". Sedangkan aplikasi Google Meet versi lama, nantinya akan berubah nama menjadi "Meet Original".
Setelah penggabungan, fitur Google Duo nantinya akan tersedia untuk Google Meet di versi terbarunya untuk melengkapi fitur yang sudah ada di Meet. Pembaruan ini akan hadir baik di versi mobile maupun web.
Fitur-fitur tersebut antara lain seperti rapat terjadwal, chat dalam rapat, berbagi konten, hingga tambahan anggota dalam panggilan video yang lebih banyak dibanding jumlah sebelumnya yang didukung Google Duo.
Sementara tambahan fitur Meet ke Google Duo akan hadir dalam beberapa minggu mendatang, perubahan nama kedua aplikasi panggilan video milik Google ini akan berlaku akhir tahun 2022 ini.
Penggunaan dua produk itu saat pandemi juga melesat, ungkap Direktur Manajemen Produk, Dave Citron.
Termasuk juga menemukan jenis produk-pasar yang sesuai dan membuat tim mencari cara untuk melakukan iterasi lebih cepat.
"Hal hebat mengenai menyatukan tim adalah bahwa kami membawa beberapa yang terbaik dari kedua produk satu sama lain, memperkuat fondasi dan..sekarang cukup mudah karena pekerjaan yang telah kami lakukan selama beberapa tahun terakhir untuk mengambil langkah terakhir itu dan benar-benar menyatukannya sepenuhnya," kata Citron.
Integrasi kedua produk, seperti aplikasi Duo akan mendapatkan seluruh fitur Meet akan terjadi selama beberapa minggu ke depan.
Soltero dan Citron juga mencatat Google akan mengambil pendekatan yang terukur dan memantau metriknya untuk masalah dan memperlambat proses untuk memperbaiki jika ada bug.
Citron menegaskan idenya adalah tidak meninggalkan pengguna. Jadi user Duo akan menggunakan aplikasi seperti sebelumnya, meski namanya berubah dan begitu juga untuk pengguna Meet.
Soltero menambahkan membuat pengguna memilih dari dua alat berbeda untuk kasus penggunaan terkait, bukan sesuatu yang mudah dijelaskan.
"Sebagian dari ini juga dimotivasi oleh sesuatu yang kami kenal sebagai kebenaran dan itu adalah tidak peduli berapa banyak alat yang dimiliki dan alat komunikasi khususnya, jika Anda tidak hebat dalam membiarkan orang membuat pilihan yang tepat untuk keadaan yang tepat maka Anda tidak membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, bukan?" jelas Soltero.
Nantinya, setelah ada perubahan nama, pengguna lama Meet versi mobile akan diarahkan untuk menginstal aplikasi Meet versi baru.
Sementara itu, pengguna Meet yang mengakses via Gmail, tidak akan terdampak perubahan ini, dihimpun dari GSM Arena.
Menurut laporan Tech Crunch, upaya peleburan dua aplikasi akan menjadi proses yang rumit dan panjang untuk dilakukan.
Apalagi, peleburan tersebut dilakukan dengan memindahkan semua fitur Google Meet ke aplikasi Duo.
Kendati begitu, secara fungsi, pengguna "seharusnya" tidak akan merasa/melihat perubahan yang signifikan antara aplikasi versi lama dan versi baru.
Sebab, dua aplikasi tersebut pada dasarnya sama-sama aplikasi panggilan video. Namun, perubahan yang mungkin terjadi adalah ketika pengguna ingin membuat pertemuan atau rapat online.
Pengguna harus masuk (log in) menggunakan email Google, sedangkan pada aplikasi Duo dulu, pengguna hanya memerlukan nomor telepon saja.
“Kami akan memberi tahu Anda (pengguna) kapan Anda harus bermigrasi ke pengalaman (dari) aplikasi baru (Meet ke Duo),” imbuh Google.