PARBOABOA Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat mobilitas kendaraan yang melintas dan keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) ke arah timur (Jawa) hampir mencapai 2.000 per jam sejak Jumat (23/12/2022) malam hingga Sabtu (24/12/2022) pagi.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan dari arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi menuju timur. Volumenya masih dalam batas wajar sehingga belum perlu dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Sampai tadi pagi kita tidak melakukan rekayasa lalu lintas baik di arteri, pantura, jalan nasional, jalur tengah," kata Aan Suhanan di kantor National Traffic Management Centre (NTMC) Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12/2022).
Aan menjelaskan, mobilitas kendaraan Jabodetabek menuju jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan serta jalan tol Sayung-Demak dan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi juga masih dalam batas normal.
"Rekayasa lalu lintas belum diperlukan. Fungsionalisasi beberapa ruas jalan tol juga berjalan lancar, artinya tidak ada pengalihan," jelasnya.
Aan menyebut, berdasarkan traffic saat tengah malam terjadi penurunan lalu lintas dari arah Jabodetabek menuju timur atau Jawa hingga lebih dari 4.000 kendaraan per jamnya pada pukul 16.00 WIB dan puncaknya 17.00 WIB.
“Arus lalu lintas di pelabuhan dari Sumatera menuju Merak juga masih terlihat tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Artinya seluruh arus lalin masih normal, kita tidak memberlakukan alternatif," tuturnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, keseluruhan laporan arus lalu lintas pada jalan tol, arteri, hingga Puncak, Bogor, Jawa Barat masih normal dan belum diberlakukan rekayasa lalu lintas untuk arah puncak.
Aan mengimbau para pemudik dalam kegiatan libur Nataru tahun ini untuk menjaga kesehatan dan mengecek kembali kendaraan seperti bensin dan e-Tol diisi full.
“Untuk kendaraan juga tolong disiapkan dengan baik, karena jika tidak hal ini akan berpengaruh pada perlambatan arus lalu lintas ke belakangnya,” pungkasnya.