PARBOABOA, Medan - Kenaikan harga daging di pasar tradisional Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara masih dalam batas wajar.
Hal itu diakui Dany Qurniawan, salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Kampung Lalang. Ia mengatakan, harga daging tahun ini masih terjangkau masyarakat.
“Tahun ini tak terlalu tinggi naiknya bang, normalnya itu per kilogram Rp130 ribu, sekarang cuma Rp140 ribu sampai Rp143 ribu. Naik cuma Rp10 ribu lah bang”, ungkapnya kepada Parboaboa, Jumat (21/4/2023).
Tahun lalu, lanjut Dany, harga daging sapi mencapai Rp160 ribu hingga Rp185 ribu per kilogramnya.
“Jauhlah bang dibanding tahun lalu harganya, tahun lalu hampir 50 persen naik harganya,” ungkapnya.
Dany menyebut, kenaikan harga disesuaikan dengan harga dari peternak dan aturan pemerintah. Pedagang, lanjutnya, tidak bisa sesuka hati menaikkan harga daging dipasaran.
“Kalau harga daging ini tak bisa kita naikkan sesuka hati kita bang, kita harus sesuikan dengan harga peternak, kepada kita pedagang daging ini, kalau turun kita harus turun,” jelasnya.
Dany melanjutkan, harga daging sapi tahun ini termasuk yang termurah, jika dibandingkan awal Ramadan lalu.
“Lebih tinggi lagi pas jelang puasa kemarin bang, per kilogramnya saja daging sapi itu Rp150 ribu hingga Rp170 ribu, ini cuma Rp140 ribu,” ungkap Dany.
Dengan turunnya harga, Dany mengakui penjualannya meningkat, karena daging menjadi konsumsi wajib saat Idulfitri di Kota Medan.
“Alhamdulillah bang tahun ini lebih banyak masyarakat yang membeli daging ketimbang tahun lalu karena harganya yang murah ini,” ucapnya
Sementara itu, salah seorang pembeli daging sapi, Juminah (56) mengaku senang dengan harga daging saat ini.
“Alhamdulillah bang daging masih terjangkau harganya, jadi lebaran ini bisa masak rendang untuk anak-anak, kebetulah tahun ini anak-anak pada pulang semua ke Medan,” jelasnya.
Kalau tahun kemarin palingan ayam aja bang, karena harga daging mahal, keterbatasan ekonomi saat pandemi COVID-19, pungkas Juminah.