PARBOABOA, Jakarta – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ciremai, Desa Padabeunghar, Kec. Pesawahan, Kab. Kuningan, Jawa Barat pada Jumat, (25/8/2023) siang.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Maman Surahman menyatakan bahwa kebakaran ini telah melahap sekitar 102 hektare hutan.
Menurutnya, pengukuran itu menggunakan sistem grid dengan ukuran 100x100 meter, sehingga memudahkan petugas dalam hal pemetaan.
Pada pernyataannya Sabtu, (26/8/2023), Maman mengungkapkan jika sebagian titik api telah berhasil dipadamkan menggunakan teknik metodologi.
Saat ini, hanya tinggal satu lokasi api yang masih dalam proses pemadaman oleh sejumlah petugas yang diterjunkan sejak Jumat.
Sementara itu, terkait dengan penyebab munculnya api, pihak TNGC masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu, bukan hanya karena ulah manusia.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Kuningan, Indra Bayu, menuturkan jika selama proses pemadaman, pihaknya sempat mengalami kendala.
Kendala tersebut berupa tiupan angin kencang dengan ditambah medan yang sulit untuk menuju ke titik api.
Oleh karenanya, guna mencegah api menjalar ke lokasi lain, BPBD Kab. Kuningan bersama tim gabungan serta masyarakat akhirnya membuat sekat bakar dari arah Bukit Seribu Bintang ke Karang Dinding.
Kebakaran Hutan di Gunung Sepanjang Agustus 2023
Indonesia kini tengah dilanda musim kemarau yang merupakan dampak dari fenomena El Nino hingga November mendatang.
Akibatnya, banyak wilayah mengalami kekeringan, krisis air, dan rawan terjadinya karhutla.
Pada periode Agustus ini, telah terjadi kebakaran hutan di sejumlah gunung yang ada di Indonesia.
Kebakaran pertama terjadi pada Selasa, (01/8/2023) pukul 16.30 WIB di lahan seluas 15 hektare yang berada di Gunung Gundil, Desa Klatakan, Kec. Kendit, Kab. Situbondo, Jawa Timur.
Kemudian, pada Jumat (04/8/2023) hingga Selasa, (08/8/2023), telah terjadi kebakaran di sekitar 74 hektare hutan di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lalu, indisen serupa terjadi di Gunung Andong, Kab, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis, (10/8/2023) yang menghanguskan 24 hektare hutan.
Selanjutnya, karhutla turut terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur pada Kamis, (17/8/2023) dengan luas yang terbakar mencapai 400 hektare.