PARBOABOA, Jakarta – Pameran kerajinan terbesar di Indonesia, Inacraft akan kembali diselenggarakan pada Maret mendatang. Inacraft 2023 akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), pada 1-5 Maret 2023. Kemudian dilanjut pada 2-6 Oktober 2023 di tempat yang sama.
Tahun ini, akan ada 1.222 booth berbagai produk kerajinan di seluruh wilayah di Indonesia yang akan dihadirkan mulai dari Batik, Tenun, Fashion & Embroidery. Alas Kaki, & Perlengkapan Travel, Perhiasan & Aksesoris, Peralatan Ruman Tangga, Cindera Mata, Produk Dekoratif, Mainan hingga Kerajinan lainnya.
Ketua Umum DPP ASEPHI Muchsin Ridjan berharap, kegiatan tersebut dapat membangkitkan upaya dari para perajin dan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kerajinan untuk terus berkembang.
Tak hanya di dalam negeri, tetapi juga go ekspor secara global. Sebab diakuinya, industri kerajinan Tanah Air belum berkembang seperti yang diharapkan. Terutama craft murni yang masih butuh perjuangan, seperti kerajinan batu dan kayu.
“Kami berupaya sebagai ujung tombak dari sisi penjualan dan pemasaran. Kami harapkan bisa terus bangkit. Dan kami tidak bisa sendiri butuh dukungan dan kerja sama berbagai pihak. Kerajinan ini adalah budaya bangsa yang mesti dilestarikan. Untuk itu pada penyelenggaraan INACRAFT juga akan digelar seminar terkait budaya dan craft,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin (13/2/2023).
Terkait kepesertaan, Inacraft 2023 akan diikuti 879 anggota ASEPHI, yang terdiri dari 33 non-anggota dan sisanya dari Kementerian, yakni Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Direktur PT Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati menambahkan, saat ini persiapan penyelenggaraan Inacraft telah mencapai 90 persen.
"Karena meskipun PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah ditarik oleh pemerintah, proses perizinan tetap ada pengawasan dan pertimbangan oleh Satgas Covid-19," jelasnya.
Sama seperti tahun sebelumnya, masyarakat yang ingin mengunjungi Inacraft bakal dikenakan tarif Rp25 ribu. Meski begitu, Umi meyakini antusiasme pengunjung tidak surut.
"Tahun 2021 Inacraft sempat vakum. Namun penyelenggaraan Maret 2022, yang merupakan pameran pertama digelar dan dibuka oleh RI 1, alhamdulilah pengunjungnya dari 2019 hanya turun 10 persen. Karena rata-rata pengunjung itu kangen dengan pameran kerajinan yang paling dicari," kata Umi.
Editor: Sondang