PARBOABOA - Sesuai janji, Rusia telah memblokir Instagram. Sebelumnya, pemerintah Rusia memperingatkan para pengguna Instagram pemblokiran terhadap aplikasi milik Meta ini akan dilakukan pada 14 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Dilaporkan oleh layanan pemantauan internet GlobalCheck, akibat pemblokiran ini, Instagram tidak bisa diakses oleh 80 juta penggunanya di Rusia.
Mengutip The Verge, Selasa (15/3/2022), Rusia mengumumkan rencana mereka memblokir Instagram sejak minggu lalu.
Hal ini dipicu oleh keputusan Meta yang mengizinkan pengguna Instagram dan Facebook di sejumlah negara untuk mengunggah hate speech dan ancaman kematian pada tentara Rusia dan Presiden Vladimir Putin.
Platform media sosial yang membawahi Facebook, Instagram, dan Whatsapp tersebut dikatakan memperbolehkan para penggunanya mengunggah ujaran kebencian kepada Putin dan tentara Rusia. Hal ini tentu membuat orang-orang Rusia kecewa terutama para influencer.
Para selebgram pun ramai-ramai mengunggah salam perpisahan mereka kepada para follower di Instagram.
Dalam sebuah live streaming, seorang influencer mengungkap kekesalannya yang jadi viral. Wanita tersebut mengeluhkan kebijakan yang membuatnya bisa kehilangan sumber penghasilan.
"Apa kamu tidak memikirkan aku, sebagai influencer Instagram, ini adalah sumber penghasilan. Untukku, Instagram adalah hidupku, jiwaku. Itu adalah salah satu yang aku lakukan saat bangun, sebelum tidur selama lima tahun," katanya sambil menangis di Telegram dari postingan yang sudah dilihat lebih dari 1,3 juta kali di Twitter.
Instagram memang memiliki sekitar 80 juta pengguna di Rusia dan data sekitar 80% dari mereka mengikuti akun yang berasal dari luar perbatasannya.
Dikutip dari laman Imore, Selasa (15/3/2022), Instagram telah lama menjadi salah satu aplikasi terbaik untuk berbagi foto dan video pendek.
Kenyataan ini menjadikan Instagram salah satu target paling jelas bagi rezim Rusia yang ingin mengontrol narasi secara ketat di tengah perang yang terjadi di Ukraina.
Diketahui, Influencer Instagram Rusia pada akhir pekan memberi tahu penggemarnya bahwa mereka harus mengunduh VPN untuk mencoba melewati blok Rusia, sesuatu yang telah menjadi tren yang berkembang sejak invasi ke Ukraina dimulai.
Sementara itu, Head of Instagram Adam Mosseri juga mengkritik pemblokiran platform berbagi foto ini di Rusia. Ia mengatakan kebijakan ini akan memutus akses untuk 80 juta orang di Rusia dari satu sama lain dan dengan seluruh dunia.
Instagram merupakan aplikasi Meta terpopuler kedua di Rusia, di belakang WhatsApp. Menurut data Sensor Tower, Instagram sudah diunduh 166 juta kali di Apple App Store dan Google Play Store Rusia sejak tahun 2014.