PARBOABOA - Apple membatalkan produksi sekitar 6 juta unit iPhone 14 di paruh kedua tahun ini karena permintaan atas ponsel terbarunya tersebut lebih rendah dari harapan.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Apple telah meminta para pemasok komponen bahwa rencana untuk memproduksi 6 juta unit iPhone 14 tambahan pada semester kedua 2022 dibatalkan.
Apple harus menghadapi peningkatan biaya logistik global serta kenaikan gaji karyawan. Ada juga kemungkinan para konsumen menunda membeli iPhone terbaru untuk upgrade, sebab daya beli yang menurun.
Belum lagi, Apple harus menghadapi kendala pasokan karena China menjalankan kebijakan lockdown di sejumlah wilayah akibat Covid-19.
"Dari sudut pandang inflasi, kami melihat inflasi," kata CEO Apple Tim Cook kepada investor dalam diskusi dengan investor pada April, dikutip dari CNBC Internasional.
"Ini terbukti dalam margin kotor kami kuartal terakhir dan di OpEx kuartal terakhir kami. Jadi kita pasti melihat beberapa tingkat inflasi yang saya pikir semua orang lihat."
Pada kuartal tersebut, Apple mencatatkan margin kotor 3,7%. Ini lebih tinggi dari yang diharapkan analis tetapi turun sedikit dari yang didapatkan pada kuartal Desember lalu.
Menurut seorang sumber di Apple, hal ini membuat setidaknya satu pemasok Apple memfokuskan produksinya untuk dua model Pro iPhone 14.
Lebih lanjut, China disebut sebagai salah satu masalah yang membuat iPhone 14 tidak laku. Pasalnya, negara yang merupakan pasar yang sangat penting bagi Apple ini sedang mengalami penurunan ekonomi. Sejumlah smartphone merek lokal bahkan mengalami nasib serupa.
Kondisi ekonomi yang buruk menyebabkan pembelian 11 persen lebih rendah dalam tiga hari pertama ketersediaan iPhone 14 dibandingkan dengan saat peluncuran iPhone 13 tahun lalu.
Permintaan global juga turun di tengah meningkatnya inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Hal lain yang disebut membuat iPhone 14 tak laku adalah iPhone 14 dan 14 Plus sendiri. Kesenjangan antara dua model standar iPhone 14 dan dua model Pro lebih besar daripada yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, peningkatan dua model standar juga tidak terlalu besar.
Di sisi lain, sejumlah pengguna iPhone 14 juga mengeluhkan masalah pada perangkatnya. Salah satunya adalah soal getar pada kamera iPhone 14 Pro ketika dipakai untuk TikTok dan Snapchat.
Sementara itu, Patrick Armstrong, analis dari perusahaan keuangan Plurimi Wealth yang berbasis di London mengatakan, tak lakunya iPhone 14 karena situasi serta kondisi perekonomian global yang sedang ambyar.
"Nyatanya Apple tak kebal soal kondisi perekonomian saat ini dan sepertinya ini adalah gejala yang sedang terjadi di banyak perusahaan pada saat ini," kata Patrick Armstrong.
Editor: -